PBSI Gelar Piala Presiden

JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) menggelar kejuaraan bergengsi bertajuk Piala Presiden 2022. Ajang tersebut merupakan pertama kalinya di cabang bulu tangkis. Kejuaraan yang berlangsung di GOR Nanggala Cijantung, Jakarta Timur, ini akan berlangsung 1-6 Agustus.

Hal tersebut menambah kejuaraan dengan tajuk serupa yang sebelumnya sudah dimainkan oleh cabang sepak bola, basket, dan olahraga elektronik (esports).

"Ini sebuah sejarah baru Indonesia dengan digelarnya kejuaraan bulu tangkis memperebutkan Piala Presiden. "Akhirnya setelah berbagai upaya, kami bisa mewujudkan ambisi untuk menggelar kejuaraan tersebut," ujar Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, di Jakarta, Selasa (26/7).

Selain untuk meramaikan ajang kompetisi bulu tangkis dalam negeri, Piala Presiden juga bertujuan sebagai penjaringan bibit-bibit pebulu tangkis masa depan. Dengan langkah ini akan dipastikan tongkat estafet prestasi dan supremasi bulu tangkis nasional terjaga.

Hingga penutupan pendaftaran pada 19 Juli, sudah tercatat sebanyak 620 atlet yang datang dari 30 provinsi. Hanya Provinsi Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat yang absen. Mereka tidak mengirimkan wakilnya ke Jakarta untuk bersaing di kejuaraan yang menyediakan total hadiah lebih dari satu miliar rupiah itu.

Seluruh peserta akan berlaga pada 11 nomor yang terbagi ke dalam tiga kategori utama: kelompok anak-anak U-13, kelompok pemula U-15, dan kelompok remaja U-17. Menanggapi Piala Presiden, sejumlah pebulu tangkis nasional penghuni Pelatnas PBSI Cipayung mengaku senang. Salah satunya adalah peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo, Anthony Sinisuka Ginting.

"Ajang kompetisi untuk usia muda ini penting dan baik. Semoga bisa muncul bibit baru yang berkualitas. Dari hasil kejuaraan tersebut, semoga bisa bergabung ke Pelatnas. Harapannya tidak hanya menyamai, tapi bahkan bisa melampaui kami," ujarnya.

Selain itu, ganda putri fenomenal, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, juga ikut mengutarakan pendapat soal Piala Presiden 2022. Fadia berharap pemenang Piala Presiden 2022 nantinya bisa ikut berkontribusi membawa nama baik Indonesia di kancah bulu tangkis internasional.

"Dengan adanya ajang ini anak-anak dari daerah bisa unjuk gigi dan ikut membuktikan kualitas mereka. Meski dari daerah, bisa masuk Pelatnas dan jadi juara. Semoga bibit-bibit baru semakin memajukan Indonesia di kancah dunia," ujar Fadia.

Harapan akan datangnya nama-nama baru dalam jajaran Pelatnas Cipayung lewat Piala Presiden juga menjadi perhatian Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky. "Saya tentu senang sekali dengan acara ini. Saya juga akan menyempatkan waktu untuk memantau jalannya kompetisi. Kami ingin menemukan calon-calon terbaik dari daerah dan yang berprestasi," ujar Rionny.

Rp1,55 Miliar

Menurut Wakil Ketua Pelaksana Piala Presiden 2022, Edi Sukarno,menyediakan hadiah uang mencapai 1,55 miliar rupiah. Nominal hadiah akan dibagi dua: masing-masing sebesar 500 juta bagi Pengurus Provinsi (Pengprov) dan 555 juta sisanya akan dibagi kepada atlet-atlet yang menjadi juara.

Rinciannya, Pengprov yang menjadi juara umum akan mendapat dana pembinaan 250 juta rupiah, peringkat kedua 150 juta, dan ketiga 100 juta rupiah. Gelar juara umum akan diberikan kepada Pengprov dengan jumlah juara terbanyak yang berhasil diraih oleh atlet-atletnya.

Sedangkan bagi atlet pun akan mendapat hadiah tersendiri. Sehubungan dengan teknis pendaftaran peserta, Edi menjelaskan bahwa jumlah atlet yang bisa diikutkan oleh setiap Pengprov tergantung pada jumlah total pemain binaan.

Kuotanya, jika Pengprov punya lebih dari 6.000 atlet yang terdaftar secara resmi, boleh mengirimkan lima atlet di tiap nomor. Kalau di bawah 5.000 hanya boleh maksimal dua. Kalau atletnya di bawah seribu, hanya bisa mendaftarkan satu orang per nomor. ben/G-1