Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Konflik di Myanmar I Bank Dunia: Perekonomian Myanmar Masih Tertinggal

PBB Serukan Persatuan Internasional bagi Lawan Junta

Foto : AFP

Seruan Heyzer l Utusan Khusus PBB untuk Myanmar, Noeleen Heyzer (tengah) saat berkunjung ke kamp pengungsi Rohingya di Ukhia pada akhir Agustus lalu. Pada Selasa (31/1), Heyzer menyerukan komunitas internasional untuk bersatu dalam melawan Myanmar setelah junta yang berkuasa merencanakan pemilu.

A   A   A   Pengaturan Font

Sementara itu Bank Dunia pada Senin melaporkan bahwa perekonomian Myanmar diperkirakan akan tumbuh pada akhir tahun fiskal ini, tetapi masih tertinggal dari tingkat sebelum kudeta militer 1 Februari 2021.

"Myanmar diprediksi akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 3 persen pada akhir September nanti," ungkap Bank Dunia.

Lewat rilis laporan perekonomian itu, Bank Dunia menyatakan bahwa ada risiko yang lebih besar dibanding hal-hal positif terkait pemulihan ekonomi Myanmar. Hal ini mencakup memburuknya konflik menjelang pemilu yang direncanakan junta penguasa.

Laporan ini merangkum soal betapa rentannya ekonomi Myanmar dalam enam bulan terakhir.

Kudeta militer di Myanmar telah memicu pengenaan sanksi-sanksi dari negara-negara Barat, sementara investor asing enggan berbisnis di negara itu karena berbagai aksi demonstrasi dan kerusuhan. Terus berlanjutnya ketidakstabilan, ditambah gaya memerintah junta militer, juga berkontribusi pada prediksi ekonomi yang suram.AFP/VoA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : AFP

Komentar

Komentar
()

Top