PBB Serukan Perdamaian dan Setop Penderitaan Masyarakat di Gaza
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres saat pertemuan Dewan Keamanan PBB mengenai situasi Timur Tengah, di New York, beberapa waktu lalu.
Foto: AFP/BRYAN R.SMITHWASHINGTON - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyerukan agar segera dihadirkan perdamaian menjelang peringatan satu tahun perang di Gaza yaitu pada 7 Oktober. "Tanggal 7 Oktober menjadi hari untuk fokus pada peristiwa tragis hari itu. Saya menyampaikan solidaritas saya kepada semua korban dan orang-orang terkasih mereka," ujar Guterres dalam pesan video, Sabtu (5/10).
Seperti dikutip dari Antara, Guterres mencatat sejak 7 Oktober, gelombang kekerasan dan pertumpahan darah yang mengejutkan telah meletus. "Perang yang diikuti serangan mengerikan setahun lalu telah menghancurkan kehidupan dan menimbulkan penderitaan yang mendalam bagi rakyat Palestina di Gaza, dan sekarang bagi rakyat Lebanon," ujarnya.
Guterres menegaskan saatnya untuk membebaskan para sandera. Saatnya menghentikan konflik bersenjata. Saatnya menghentikan penderitaan yang telah melanda wilayah ini. Saatnya untuk perdamaian, hukum internasional, dan keadilan.
Solusi yang Langgeng
Dia juga menyerukan solusi yang langgeng untuk konflik tersebut, agar Israel, Palestina, dan semua negara di wilayah tersebut dapat hidup dalam damai, martabat, dan saling menghormati.
Guterres pada Sabtu juga menggambarkan serangan yang dilakukan oleh kelompok perjuangan Palestina, Hamas, pada Oktober tahun lalu telah melukai jiwa.
Sekjen PBB menyatakan dirinya mengenang semua orang yang kehilangan nyawa dan mengalami kekerasan tak terkatakan. "Hari ini adalah momen bagi masyarakat sedunia untuk bersuara keras mengecam tindakan Hamas, termasuk penyanderaan," katanya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, mengulangi lagi seruannya agar gencatan senjata segera dilakukan di Gaza dan Lebanon. Dia juga menyerukan agar lingkaran kekerasan diakhiri karena hanya membawa kematian dan kehancuran.
Pada sebuah acara di Madrid, Sanchez mengatakan integritas wilayah, kedaulatan negara, pelindungan warga sipil, dan masuknya bantuan kemanusiaan adalah prinsip dasar hidup berdampingan secara damai di antara bangsa-bangsa.
Menyinggung konflik di Timur Tengah, khususnya di Lebanon dan Gaza, Sanchez menegaskan pentingnya semua pihak bertindak secara bertanggung jawab. Eskalasi harus dihindari dengan segala cara.
Sanchez mengingatkan kembali bahwa Spanyol mengecam serangan Hamas pada 7 Oktober, serangan Israel ke Gaza dan Lebanon, serta serangan rudal Iran terhadap Israel.
"Kami sekali lagi menyerukan gencatan senjata segera di Gaza dan Lebanon, serta penghormatan terhadap hukum internasional untuk mengakhiri kekerasan yang hanya menyebabkan kematian dan kehancuran," katanya.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Hati Hati, Banyak Pengguna yang Sebarkan Konten Berbahaya di Medsos
- 2 Buruan, Wajib Pajak Mulai Bisa Login ke Coretax DJP
- 3 Ayo Terbitkan Perppu untuk Anulir PPN 12 Persen Akan Tunjukkan Keberpihakan Presiden ke Rakyat
- 4 Arsenal Berambisi Lanjutkan Tren Kemenangan di Boxing Day
- 5 Cegah Pencurian, Polres Jakbar Masih Tampung Kendaraan Bagi Warga yang Pulang Kampung