PBB: Rencana Pengurangan Karbon Global Masih Jauh dari yang Direncanakan
Ketua iklim PBB, Simon Stiell berpidato di Chatham House, London, Inggris, beberapa waktu lalu.
Perjanjian Paris 2015, yang ditandatangani oleh hampir 200 negara, berkomitmen untuk menjaga pemanasan global "jauh di bawah" 2C dibandingkan dengan tingkat pra-industri dan jika memungkinkan, batas aman 1,5C.
"Untuk memiliki peluang 50 persen dalam menahan pemanasan hingga 1,5C, emisi global harus turun hingga 43 persen pada tahun 2030 dibandingkan dengan tingkat tahun 2019," para ahli yang ditugaskan oleh PBB di IPCC.
PBB juga menyatakan konsentrasi gas rumah kaca (GRK) di atmosfer mencapai rekor tertinggi baru pada tahun 2023, yang akan mengunci peningkatan suhu di masa mendatang selama bertahun-tahun mendatang.
"Tingkat tiga gas rumah kaca utama, karbon dioksida, metana, dan nitrogen oksida yang menghangatkan iklim, semuanya meningkat lagi tahun lalu," kata badan cuaca dan iklim PBB,The World Meteorological Organization (WMO).
WMO mengatakan karbon dioksida terakumulasi di atmosfer lebih cepat dari sebelumnya, naik lebih dari 10 persen dalam dua dekade.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya