Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus

PBB: Lebih dari 8.500 Anak Direkrut Jadi Tentara pada 2020

Foto : VOA/Charly Kasereka
A   A   A   Pengaturan Font

NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Senin (21/6) mengatakan bahwa lebih dari 8.500 anak-anak dijadikan tantara dalam dalam berbagai konflik di seluruh dunia dan hampir 2.700 lainnya tewas pada 2020.

"Laporan tahunan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres kepada Dewan Keamanan tentang anak-anak dan konflik bersenjata mencakup pembunuhan, kekerasan yang menyebabkan cacat, dan pelecehan seksual terhadap anak-anak, penculikan atau perekrutan, penutupan akses bantuan, dan menjadikan sekolah dan rumah sakit sebagai target," tulis VoA, Selasa (22/6).

Laporan tersebut memastikan bahwa berbagai pelanggaran telah dilakukan terhadap 19.379 anak dalam 21 konflik. Pelanggaran terbanyak pada 2020 dilakukan di Somalia, Republik Demokratik Kongo, Afghanistan, Suriah, dan Yaman.

Laporan itu memverifikasi bahwa 8.521 anak-anak digunakan sebagai tentara tahun lalu, sementara 2.674 anak lainnya tewas dan 5.748 terluka dalam berbagai konflik.

Laporan tersebut juga termasuk daftar hitam yang dimaksudkan untuk mempermalukan pihak-pihak yang berkonflik dengan harapan mendorong mereka untuk menerapkan langkah-langkah untuk melindungi anak-anak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top