PBB: Banyak Negara Berbohong soal Upaya Atasi Krisis Iklim
Antonio Guterres Sekretaris Jenderal PBB
Ratusan perusahaan telah berjanjia mencapai emisi "nol bersih" pada 2050. Namun berbagai perusahaan masih merencanakan proyek-proyek baru ekstraksi bahan bakar fosil, di mana mereka bersikeras sebagian minyak dan gas masih akan dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan miliaran penduduk dunia di tengah peralihan menuju energi terbarukan.
"Investasi dalam infrastruktur baru bahan bakar fosil adalah kegilaan moral dan ekonomi," lanjut Guterres. "Untuk menjaga agar batas 1,5 derajat yang disepakati di Paris dalam jangkauan, kita harus memangkas emisi global hingga 45 persen dekade ini," tambahnya.
"Namun janji-janji iklim saat ini akan menimbulkan kenaikan emisi 14 persen, jika dibandingkan dengan tingkat pada tahun 2010. Dan sebagain besar penghasil emisi utama tidak mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memenuhi, bahkan, janji-janji yang tidak mencukupi ini," ujarnya. Saat menyinggung keluhan sebagian besar dunia menderita akibat kenaikan harga pangan dan energi akibat pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina, ia kukuh menyatakan "peningkatan produksi bahan bakar fosil hanya akan memperburuk keadaan".
Redaktur : Marcellus Widiarto
Komentar
()Muat lainnya