Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 02 Jan 2018, 00:00 WIB

Paus Sebut 2017 Dirusak oleh Perang dan Ketidakadilan

Foto: REUTERS/Tony Gentile

VATICAN CITY - Paus Fransiskus dalam pesan akhir tahun menyebut 2017 telah dirusak oleh perang, kebohongan, dan ketidakadilan. Dia pun mendesak masyarakat dunia agar bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang telah dilakukannya.

Pesan akhir tahun itu disampaikan Paus dalam sebuah kebaktian malam di Gereja St Peter's Basilica, Vatican City, Minggu (31/12). Paus asal Argentina tersebut mengatakan pada tahun ini kemanusian telah dicampakan dan dilukai melalui banyaknya cara yang menyebabkan kematian, kebohongan, dan ketidakadilan.

"Ketika perang menjadi tanda yang paling jelas dari sikap tidak menyesal dan kebanggaan yang absurd, maka banyak pelanggaran yang dilakukan oleh manusia, degadrasi lingkungan dan sosial.

Kita harus mengambil tanggung jawab atas segalanya sebelum Tuhan dan saudara-saudara kita," kata Paus. Dalam pesan akhir tahunnya, Paus sama sekali tidak menyebut kejadian-kejadian khusus pada 2017. Namun sepanjang 2017, Paus telah menyuarakan pada dunia banyak masalah-masalah besar pada 2017.

Sebelumnya, pada April 2017, Paus Fransiskus mengutuk pembantaian terhadap warga sipil tak berdosa yang menggunakan senjata kimia dalam perang Suriah.

Sedangkan pada akhir November lalu, Paus mengunjungi Myanmar, yang mengalami konflik suku hingga lebih dari 600.000 penduduk suku Rohingya dipaksa meninggalkan tempat tinggal dan mengungsi ke Bangladesh.

Reformasi Ekonomi

Sementara itu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dalam pidato menyambut Tahun Baru menyatakan negaranya akan memainkan peran dalam membela ketertiban internasional dan melawan perubahan iklim serta berupaya meningkatkan taraf hidup untuk rakyat.

Xi mengatakan negaranya berkomitmen untuk mereformasi ekonomi pada 2018, karena reformasi dan keterbukaan adalah jalan yang harus diambil untuk menghasilkan kemajuan di Tiongkok yang modern dan mewujudkan impian Tiongkok.

Xi mengatakan bahwa pada 2020 semua warga perdesaan yang hidup di bawah garis kemiskinan akan dibebaskan dari kemiskinan. "Itu akan menjadi pertama kalinya dalam ribuan tahun terakhir di sejarah Tiongkok bahwa kemiskinan ekstrem telah dientaskan. Ini janji serius kami," ujar Xi. Rtr/xinhua/uci/AR-2

Penulis:

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.