Paus Sebut 2017 Dirusak oleh Perang dan Ketidakadilan
Foto: REUTERS/Tony GentileVATICAN CITY - Paus Fransiskus dalam pesan akhir tahun menyebut 2017 telah dirusak oleh perang, kebohongan, dan ketidakadilan. Dia pun mendesak masyarakat dunia agar bertanggung jawab atas tindakan-tindakan yang telah dilakukannya.
Pesan akhir tahun itu disampaikan Paus dalam sebuah kebaktian malam di Gereja St Peter's Basilica, Vatican City, Minggu (31/12). Paus asal Argentina tersebut mengatakan pada tahun ini kemanusian telah dicampakan dan dilukai melalui banyaknya cara yang menyebabkan kematian, kebohongan, dan ketidakadilan.
"Ketika perang menjadi tanda yang paling jelas dari sikap tidak menyesal dan kebanggaan yang absurd, maka banyak pelanggaran yang dilakukan oleh manusia, degadrasi lingkungan dan sosial.
- Baca Juga: Iran Pamerkan Misil Balistik Terbaru
- Baca Juga: Donald Trump Kirim Migran Ilegal ke Guantanamo Pekan Ini
Kita harus mengambil tanggung jawab atas segalanya sebelum Tuhan dan saudara-saudara kita," kata Paus. Dalam pesan akhir tahunnya, Paus sama sekali tidak menyebut kejadian-kejadian khusus pada 2017. Namun sepanjang 2017, Paus telah menyuarakan pada dunia banyak masalah-masalah besar pada 2017.
Sebelumnya, pada April 2017, Paus Fransiskus mengutuk pembantaian terhadap warga sipil tak berdosa yang menggunakan senjata kimia dalam perang Suriah.
Sedangkan pada akhir November lalu, Paus mengunjungi Myanmar, yang mengalami konflik suku hingga lebih dari 600.000 penduduk suku Rohingya dipaksa meninggalkan tempat tinggal dan mengungsi ke Bangladesh.
Reformasi Ekonomi
Sementara itu, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dalam pidato menyambut Tahun Baru menyatakan negaranya akan memainkan peran dalam membela ketertiban internasional dan melawan perubahan iklim serta berupaya meningkatkan taraf hidup untuk rakyat.
Xi mengatakan negaranya berkomitmen untuk mereformasi ekonomi pada 2018, karena reformasi dan keterbukaan adalah jalan yang harus diambil untuk menghasilkan kemajuan di Tiongkok yang modern dan mewujudkan impian Tiongkok.
Xi mengatakan bahwa pada 2020 semua warga perdesaan yang hidup di bawah garis kemiskinan akan dibebaskan dari kemiskinan. "Itu akan menjadi pertama kalinya dalam ribuan tahun terakhir di sejarah Tiongkok bahwa kemiskinan ekstrem telah dientaskan. Ini janji serius kami," ujar Xi. Rtr/xinhua/uci/AR-2
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Rilis Poster Baru, Film Horor Pabrik Gula Akan Tayang Lebaran 2025
- 3 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 4 Tayang 6 Februari 2025, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Nyata yang Sempat Viral
- 5 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
Berita Terkini
- Garuda Indonesia Kembali Gelar Umrah Travel Fair 2025 Serentak di Tiga Kota
- Borneo FC Tandang ke Hanoi Tanpa Mariano Peralta
- Kejar Target 3 Juta Ton! Ini Jurus Bulog Tingkatkan Penyerapan Beras
- Uang Pecahan Seri Anak-Anak Dunia 1999 Tak Lagi Berlaku, Ini Cara Penukarannya
- Salah Satu Pelaku Curanmor di Kota Sorong Masih Pelajar