Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Stabilitas Kawasan

Paus: Negosiasi Gencatan Senjata di Gaza Tidak Boleh Terhenti

Foto : ISTIMEWA

Pemimpin Gereja Katolik Seluruh Dunia, Paus Fransiskus

A   A   A   Pengaturan Font

Jika kedua belah pihak tidak menerimanya, hal itu dapat menandai berakhirnya negosiasi yang dipimpin AS. "Anda tidak bisa terusmenerus bernegosiasi. Proses ini harus dihentikan pada titik tertentu," kata pejabat tersebut. AS tengah menggodok kesepakatan dengan Mesir dan Qatar sebelum militer Israel menemukan jasad enam sandera yang diculik pada bulan Oktober oleh gerakan Palestina, Hamas.

Seorang pejabat senior menekankan penemuan jasad-jasad tersebut akan "menambah urgensi tambahan" pada tahap akhir negosiasi antara Israel dan Hamas. Pejabat tersebut mengatakan AS juga yakin keenam sandera tersebut telah ditembak di kepala sesaat sebelum jasad mereka ditemukan. Publikasi tersebut mengatakan, mengutip pejabat senior lainnya, bahwa beberapa sandera yang terbunuh seharusnya dibebaskan pada fase pertama negosiasi.

Di antara mereka, publikasi tersebut menyebutkan nama warga AS, Hersh Goldberg- Polin, dan dua wanita Israel. Seperti yang diberitakan oleh dua pejabat senior lainnya dari pemerintahan Biden kepada surat kabar tersebut, kematian para sandera menambah komplikasi lebih lanjut dalam negosiasi gencatan senjata. "Para pejabat AS akan sibuk menelepon selama 48 jam ke depan untuk melihat apakah kesepakatan masih bisa dicapai," kata pejabat senior AS kedua kepada surat kabar tersebut.

Pada Minggu pagi, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menerbitkan nama enam sandera yang jasadnya ditemukan di terowongan bawah tanah di Kota Rafah di daerah kantong Palestina selatan. Di antara mereka terdapat seorang warga negara Russia, Alexander Lobanov, yang berusia 32 tahun, dan seorang warga negara AS, Hersh Goldberg- Polin, yang berusia 23 tahun. IDF meyakini bahwa keenam sandera yang jasadnya ditemukan di Jalur Gaza pada Sabtu malam dibunuh oleh Hamas, beberapa saat sebelumnya. Hamas sebelumnya mengatakan bahwa mereka menganggap Israel bertanggung jawab atas kematian tawanan Israel di Jalur Gaza.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top