Paus Fransiskus Kembali Serukan Diakhirinya Kekerasan
Rintangi Pasukan Keamanan l Para pengunjuk rasa membakar ban bekas sebagai upaya merintangi pasukan keamanan Myanmar yang ingin menumpas aksi protes di Yangon, Selasa (16/3). Aksi kekerasan oleh pasukan keamanan Myanmar hingga saat ini telah mengakibatkan 200 orang tewas.
Sementara itu portal berita Myanmar Now yang mengutip seorang biksu, menulis bahwa komite Sahgha Maha Nayaka berencana akan mengeluarkan pernyataan akhir setelah berkonsultasi dengan Menteri Agama junta, Kamis (18/3).
Dalam kecamannya atas tindakan keras militer terhadap demonstran, organisasi biksu yang ditunjuk oleh pemerintah itu juga menyerukan anggotanya untuk menghentikan segala aktivitas. Anggota Mahana belum dapat dimintai komentarnya, tetapi sikap mereka ini menandakan adanya keretakan antara mereka dengan pihak pemerintah.
Lebih dari satu dekade lalu yakni pada 2007, para biksu pernah berada di garis depan dalam "Revolusi Saffron" yang melawan junta militer yang saat itu berkuasa di Myanmar. Perlawanan ini kemudian membantu membuka jalan bagi reformasi demokrasi.
Bagai Medan Perang
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya