Pasokan Listrik Ke Lokasi Wisata Aman

JAKARTA - Pemerintah memastikan pasokan listrik saat libur Natal dan Tahun Baru, khususnya di sejumlah daerah destinasi wisata, seperti Pulau Bali, lancar. Saat ini, kondisi kelistrikan di Bali memiliki cadangan hampir mencapai 50 persen dari kebutuhan listrik rata-rata setiap hari.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebutkan, berdasarkan laporan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), ketersedian pasokan listrik di Provinsi Bali menyentuh angka sekitar 1.200 Mega Watt (MW). "Seperti tahun-tahun sebelumnya beban puncaknya itu tidak sampai menyentuh angka 800 MW jadi dalam kondisi aman," ujarnya melalui keteranganya dari Denpasar, Bali, Jumat (22/12).

Jonan menyampaikan, total Daya Mampu Netto (DMN) pasokan listrik di Sub Sistem Kelistrikan Bali sebesar 1.284,4 MW, yang berasal dari Kabel Laut Jawa-Bali sebesar 340 MW, PLTG Gilimanuk 130,44 MW, PLTU Celukan Bawang 380 MW, PLTG Pemaron 80 MW, dan PLTG/PLTD Pesanggaran sebesar 354 MW. Beban puncak Sub Sistem Kelistrikan Bali adalah sekitar 850 MW.

Beban Bali sekitar 70 persen terkonsentrasi di daerah selatan, yaitu Denpasar dan sekitarnya, sehingga beberapa Gardu Induk (GI) vital ada di daerah selatan Bali, seperti GI Kapal, GI Pesanggaran, GI Nusa Dua, GI Bandara dan GI Pamecutan Kelod.

Menghadapi libur ini serta menghindari terjadinya gangguan, PLN Pusat Pengatur Beban (P2B) selaku operator akan melakukan strategi operasi, antara lain semua pekerjaan pemeliharaan intalasi di transmisi dan gardu induk tidak diizinkan dilaksanakan kecuali pekerjaan perbaikan kerusakan atau gangguan peralatan.ers/E-10