![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Pasar Tradisional Masih Belum Normal
MULAI TURUN I Kondisi sejumlah pasar tradisional belum pulih. Namun harga komoditis tertentu mulai turun. Ikan, misalnya, dijual 25.000 per kilogram sebagaimana pantauan di Pasar Cipulir, Rabu (20/6). Saat Lebaran mencapai 35.000 per kilogram.
Foto: koran jakarta/peri irawanJAKARTA - Aktivitas ekonomi di pasar tradisional Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, masih belum normal seperti biasanya. Sejumlah unit usaha atau kios terlihat masih ditutup pemiliknya. Meski demikian, beberapa penjual berupaya tetap menjajakan dagangannya pada hari terakhir cuti bersama Idul Fitri ini.
Imbasnya, beberapa harga pangan di pasar tradisional tetap tinggi. Harga daging ayam, misalnya, masih di kisaran 60.000-70.000 per ekor. Padahal, harga ayam menjelang Lebaran sekitar 50.000 per ekor. Hal ini diduga karena masih sedikitnya penjual yang berdagang.
"Ayam masih cukup mahal. Mungkin karena masih sedikit penjual. Sebelum Lebaran saja, harga ayam di kisaran 50.000 per ekor, sekarang malah jadi 70.000 per ekor," ujar Cak Ola (50 tahun), warga Peninggaran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, di lokasi, Rabu (20/6).
Pria yang biasa berjualan sate keliling ini mengaku mau tidak mau membeli ayam untuk kebutuhan usahanya. Menurutnya, penjual ayam langganannya masih belum buka. Hal senada terlihat di Pasar Sayuran Cipulir, Kebayoran Lama. Pasar ini masih terlihat sepi dari pengunjung. Hanya beberapa kios yang tetap melakukan aktivitas ekonomi. Namun, harga pangan di pasar ini sudah berangsur normal.
Diah (65 tahun), penjual ikan segar, mengatakan harga ikan yang dijualnya mengalami penurunan usai Idul Fitri. Seperti ikan nila dijual 25.000 per kilogram. Padahal sebelum Lebaran harganya mencapai 35.000 per kilogram.
"Sekarang sudah normal, karena pasokan ikan dari sananya sudah normal juga. Kalau sebelum Lebaran agak kurang pasokan ya, jadi harganya lumayan tinggi. Yang paling terasa naik itu udang dan tongkol. Udang biasanya 30.000-35.000 per kilogram bisa sampai 60.000-70.000 per kilogram," katanya.
Diah mengaku lebih memilih berjualan untuk memenuhi kebutuhan warga Jakarta. Perempuan asal Batang, Jawa Tengah, ini tidak mudik karena keempat anaknya sudah berkeluarga semua dan pergi ke acara masing-masing. Suaeb, 35 tahun, pedagang daging, mengatakan baru berjualan kembali pada H+3 Lebaran. Menurutnya, kebutuhan daging usai Lebaran tetap tinggi. Meski demikian, harga daging sapi segar sudah kembali ke harga normal, 120.000 per kilogram.
"Lumayan masih sepi juga. Pembeli mah tetap saja ada, terutama ibu-ibu rumah tangga. Kalau hari biasa kan pelanggan utama saya penjual sayur keliling. Tapi, Lebaran begini mereka mudik semua," katanya.
- Baca Juga: Bupati Serang Minta Kadin Bantu Kembangkan UMKM
- Baca Juga: Ekonomi Jakarta 2024 Tumbuh Maksimal
pin/G-1
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 5 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP