Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Penanganan Wabah | Pedagang yang Positif Korona Diisolasi di Asrama Haji

Pasar Keputran Surabaya Ditutup untuk Cegah Penularan Covid-19

Foto : ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya.

Sejumlah pedagang mengikuti rapid test dan swab test, di Pasar Keputran, Kota Surabaya, pada 14-16 Juli 2020.

A   A   A   Pengaturan Font

Kemudian pada 15 Juli 2020, tambah Irvan, ditemukan enam orang positif, masing-masing dua dengan KTP Surabaya dan empat tidak memiliki identitas. Sedangkan pada 16 Juli 2020, ditemukan 18 orang positif dan 24 negatif test swab, sedangkan hasil inconclusive ada satu orang. Di hari yang sama pula (16/7), ditemukan satu orang warga luar Surabaya yang positif di Pasar Pandegiling, dengan hasil negatif swab tujuh orang.

Menurut Irvan, bagi pedagang Pasar Keputran yang merupakan warga Surabaya dan dinyatakan mengidap Covid-19, selanjutnya dilakukan isolasi di Hotel Asrama Haji, Sukolilo. Sedangkan bagi warga luar Surabaya dilakukan isolasi di Rumah Sakit Darurat Indrapura.

"Nanti test swab akan kita ulangi lagi sebelum Pasar Keputran dibuka kembali. Terutama kepada para pedagang yang ada di sana," kata Irvan.

Sementara itu, Universitas Airlangga (Unair)kembali melakukanrapid test terhadap pesertaUjian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Tahap 2, Senin (20/7).UTBK Tahap 2 di Unair merupakan limpahan peserta dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) sebanyak 10.540 peserta, dan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) sebanyak 1.500 peserta, sehingga total keseluruhan yang mengikuti UTBK di Pusat UTBKUnairsebanyak 12.040.

"Selain limpahan, peserta UTBK Tahap 2 ini adalah mereka yang melakukan rapid test dengan hasil reaktif atau PCR test dengan hasil positif pada UTBK Tahap 1. Maka mereka direlokasi dan reschedule pada Tahap 2 yaitu 28-29 Juli 2020," kataKetua Pusat UTBK Unair, Junaidi Khotib.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top