
Pasar Fokus pada Data Pengangguran AS, Cek Proyeksi IHSG
Foto: istimewaJAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak di zona negatif awal pekan ini. Sentimen pemicunya diprediksi dari eksternal, terutama perkembangan ekonomi di Amerika Serikat (AS).
Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang melihat investor terus memantau data tenaga kerja AS. Non-Farm Payrolls pada Januari 2025 diproyeksi turun menjadi 205.000, dari sebelumnya 256.000. Jika benar, hal ini dapat menjadi sinyal perlambatan ekonomi sehingga berpotensi memengaruhi kebijakan moneter The Fed.
Karenanya, Alrich memproyeksikan IHSG dalam perdagangan, Senin (3/1), bergerak di level support 7.000 dan resistance 7.150, dengan pivot 7.075.
Sebelumnya, IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/2) sore, ditutup menguat 35,72 poin atau 0,50 persen ke posisi 7.109,20, mengikuti penguatan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
“Penurunan tingkat suku bunga Bank Sentral Eropa, ditambah dengan kuatnya data perekonomian Amerika Serikat (AS) telah membuat pasar bergoyang bukan kepalang,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta.
Dari dalam negeri, IHSG mampu mencatatkan kenaikan bahkan hingga di atas lebih dari 1 persen, yang memberikan sebuah gambaran akan harapan. Meski demikian, memang pergerakan naik dan turun, mencerminkan volatilitas yang tinggi di pasar untuk saat ini.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor menguat dipimpin oleh sektor barang konsumen primer sebesar 1,23 persen, diikuti oleh sektor keuangan dan sektor teknologi yang naik masing- masing sebesar 1,17 persen dan 1,11 persen.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 2 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 3 Diduga Terlibat Pemerasan, AKBP Bintoro Dipecat dari Polri
- 4 Ini Lima Kunci Sukses Iklan Video di YouTube
- 5 Rencana Perpusnas Mengurangi Jam Operasional Batal
Berita Terkini
-
Tak Ada Korban dalam Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN
-
Sambut Valentine, Reza Arfandy Lepas Single Debut Solo Perdana Bertajuk "Perfect"
-
Pertamina Bawa UMKM Tempe Asal Sukabumi Mendunia
-
Ketua Dewan Pembina SOKSI, Bamsoet: Rapat Pleno Diperluas SOKSI Tetapkan Munas XII SOKSI Digelar 20 Mei 2025
-
Rayakan Perbedaan dan Keberagaman, Bintang Hadirkan Instalasi Imersif ‘Bintang Dunia Tanpa Syarat’