![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Papua Nugini Berlakukan Keadaan Darurat
Foto: istimewaSYDNEY - Papua Nugini mengumumkan keadaan darurat, membekukan pemerintah provinsi dan mengirim pasukan ke dataran tinggi untuk memulihkan ketertiban setelah perusuh terus mengamuk dan membakar. Hal itu disampaikan pemerintah setempat, Sabtu (16/6).
"Papua Nugini mengumumkan keadaan darurat sembilan bulan di provinsi itu dan menghentikan sementara pemerintahnya," kata Perdana Menteri Peter O`Neill.
Kekerasan sering terjadi di pedalaman Papua Nugini akibat tempat perselisihan suku dan tanah membebani politik daerah. Kerumunan bersenjata, yang marah atas kegagalan tentangan pengadilan terhadap pemilihan gubernur, telah membakar pesawat terbang, menjarah gudang makanan dan membakar gedung di Mendi, ibu kota Provinsi Southern Highlands, pada pekan ini.
Untuk meredam kerusuhan, lebih dari 200 tentara Pasukan Pertahanan Papua Nugini telah diterbangkan ke Kota Mount Hagen pada Sabtu (16/6) sebelum mereka melanjutkan perjalanan ke Mendi, pungkas media Loop PNG.
Ant/I-1
Redaktur: Ilham Sudrajat
Penulis:
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 2 Masyarakat Bisa Sedikit Lega, Wamentan Jamin Stok daging untuk Ramadan dan Lebaran aman
- 3 SPMB Harus Lebih Fleksibel daripada PPDB
- 4 Polemik Pagar Laut, DPR akan Panggil KKP
- 5 Peningkatan PDB Per Kapita Hanya Dinikmati Sebagian Kecil Kelompok Ekonomi
Berita Terkini
-
Kemlu RI: Pemerintah Sudah Bersiap Hadapi Dampak Penutupan USAID
-
Jadi Penulis, Kanye West Garap Buku tentang Istrinya Bianca Censori
-
UE: Sanksi AS terhadap ICC Kacaukan Upaya Akuntabilitas Global
-
Dukung Transisi Energi, Pertamina International Shipping Pakai B40 di Seluruh Kapal Domestik
-
Basuki: Pembangunan Taman Safari di IKN Mulai Akhir 2025