Panen di Salah Satu Pabrik Anggur Paling Ramah Lingkungan

Dan itulah yang terjadi: Tanaman penutup membuat tanah tetap sejuk dan mempertahankan kelembapan yang ada, dan tanaman merambat beradaptasi.

Sumur itu kembali online pada bulan Juni, tetapi di tahun seperti ini, Jardine mengatakan dia tidak menggunakan air kebun anggur kecuali benar-benar diperlukan. "Saya sangat bersyukur berada di sumur, tetapi kita juga harus memahami bahwa apa yang kita ambil dari akuifer berdampak pada tetangga dan masyarakat di sekitar kita," katanya.

Visi Jardine meluas ke komunitas dengan cara lain juga. Dia sedang menjajaki lebih banyak cara untuk meningkatkan kemampuan lahan untuk menghasilkan tanaman pangan dalam hubungannya dengan menanam anggur. Dia percaya dia bisa memperpanjang musim tanam, misalnya, sehingga dia bisa mendapatkan dua putaran tanaman pangan dipanen dalam waktu yang dibutuhkan untuk anggur tumbuh. Tanaman yang saat ini tumbuh di kebun anggur dan di kebun memberi makan semua orang yang bekerja di Hanzell, dari pekerja lapangan hingga manajer penjualan.

Dan dia bereksperimen dengan menanam biji-bijian seperti gandum dan gandum hitam di antara barisan kebun anggur. Bayangkan apa yang mungkin, kata Jardine, jika Anda dapat melipatgandakan produksi tanah dengan menanam biji-bijian serta anggur di tempat yang sama. "Jika kami dapat menemukan cara untuk memberi makan masyarakat setempat, semua dari kebun anggur kami, itu bagi saya akan menjadi yang terbaik. Saya akan merasa telah mencapai sesuatu dalam hidup saya jika saya bisa melakukannya. Dan kami menjadi sangat dekat. Kami sudah memanen beberapa ribu pon hasil setahun."

Ini adalah jenis pemikiran ambisius yang dapat mengubah pikiran dan mengubah hidup. "Pelayanan sangat besar," jelas Brédo. "Kami di hulu. Semua orang di hulu dengan cara tertentu, bukan? Tapi kami benar-benar hulu. Dan tindakan kami di sini, semua yang kami lakukan sepenuhnya memengaruhi apa yang terjadi di hilir."