Pandemi Semakin Membuktikan akan Vitalitas Kebutuhan Rumah
Selama masa pandemi rumah menjadi pusat kegiatan manusia seperti bekerja, sekolah, atau olahraga. Ini membuktikan rumah sangat vital.
Lalu bagaimana pemerintah atau negara memenuhi rumah? Dalam hal ini rakyat Indonesia boleh berbangga, setidak-tidaknya menurut klaim Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Dia mengatakan, Program Sejuta Rumah terus dilaksanakan di tengah pandemi agar setiap warga negara dapat memiliki dan tinggal di rumah yang layak.
Seperti diketahui, pemerintah memang pada tahun anggaran 2021 membuat Program Sejuta Rumah. Hebatnya, target terlampaui karena terbangun 1.105.707 rumah di seluruh Indonesia. Kalau benar, kita harus memberi acungan jempol.
Masyarakat juga boleh gembira karena dari waktu ke waktu program sejuta rumah lebih banyak terlewati, kecuali tahun 2020. Hal ini diharapkan dapat makin meminimalkan kekurangan stok rumah (backlog), utamanya untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Memang kelompok MBR inilah yang terus terjadi backlog, bahkan akan terus naik dari kira-kira 15 juta rumah sekarang ini.
Makin Dibutuhkan
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya