Pameran Produk UMKM di 16 Kota Semarakkan HUT Jatim
Kolaborasi antara MAKI, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lingkungan Pemprov Jatim, BUMN, BUMD, dan Instansi Perbankan menjadi bentuk formulasi support bagi keikutsertaan UKM/UMKM secara gratis dalam JSEF 2023.
Foto: IstimewaSURABAYA - Dalam rangka Peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur, Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) bersama sejumlah pemangku kepentingan, menggelar Jatim Super Exhibition Fair (JSEF)2023, pada 20-22 Oktober. Kegiatan yang berlangsung secara gratis untuk pengunjung tersebut akan berlangsung serentak di 16 kabupaten dan kota.
Ketua Dewan Pengarah JSEF, Heru Satrio, menuturkan, latar belakang kehadiran JSEF berawal dari keprihatinan karena sejumlah keterbatasan yang dialami oleh pelaku usaha kecil.
"Saat undang-undang cipta kerja berlaku, produk yang tidak memiliki hak cipta, izin BPOM dan sertifikasi halal tidak boleh dipasarkan. Padahal tidak sampai 10 persen dari 9,87 juta pelaku usaha di Jatim yang memenuhi ketentuan itu," ungkapnya.
Karena keprihatinan tersebut, lanjutnya, JSEF digelar sekaligus berfungsi sebagai ajang pendampingan pelaku UKM/UMKM.
"Panitia menggratiskan stand bagi dan 3.000 peserta pamern dan dengan dasar HUT Jatim harus bisa dirasakan semua lapisan, acara ini digelar serentak mulai dari Pacitan hingga Sumenep (Madura)," katanya.
Sedangkan Ketua Panitia JSEF 2023, Awi Setiawan mengungkapkan, perhelatan pameran menjadi momentum kebangkitan pelaku usaha. Para peserta sudah melewati proses kurasi produk untuk mengukur kualitas. Ada produk fashion, kriya, makanan, minuman dan lainnya.
"Kami ingin mewadahi UMKM Jatim naik kelas," kata Awi.
Menurut dia, terdapat 9,87 UMKM di Jatim. Jumlah itu hampir 25 persen dari total masyarakat Jatim. Mereka membutuhkan pendampingan dan pembinaan.
Maka dari itu, setelah pameran usai pihaknya juga akan menggelar program Gubuk UMKM Bersatu Jawa Timur atau Gub Jatim sebagai wadah UMKM Jatim.
"Gub Jatim merupakan rumah besar bagi pelaku usaha UKM/UMKM, dimana program utama dari Gub Jatim adalah memberi pendampingan maksimal dalam pengurusan PIRT, SertifiKasi Merk Halal, juga pengurusan BPOM," ungkapnya.
Sebagai ekosistem dan ruang inkubasi pemberdayaan UMKM, lanjut Awi, Gub Jatim juga akan membantu dan mendampingi semua pelaku usaha UKM/UMKM untuk memperluas pasar.
"Bukan hanya membuka ruang pasar dalam, dan lintas propinsi, Gub Jatim juga akan melakukan penetrasi maksimal pasar Expor," katanya.
Ada pendampingan dan pembinaan agar UMKM mampu naik kelas. Ini akan bergandengan tangan bersama dengan care taker, konsulat dan jaringan pasar," pungkasnya.
Redaktur: Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis: Selocahyo Basoeki Utomo S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Kebijakan PPN 12 Persen Masih Jadi Polemik, DPR Segera Panggil Menkeu
- 2 Nelayan Kepulauan Seribu Segera miliki SPBU Apung
- 3 Banjir Bandang Lahar Dingin Gunung Jadi Perhatian Pemerintah pada 2025
- 4 Athletic Bilbao dan Barca Perebutkan Tiket Final
- 5 Mulai Januari 2025, Usia Pensiun Pekerja Indonesia Naik Satu Tahun Menjadi 59 Tahun
Berita Terkini
- Vital, Kemenkes Jamin Keamanan Pangan di Program Makan Bergizi Gratis
- Semoga Tidak Macet Parah, BMKG Prakirakan Hujan Petir Terjadi di Wilayah Jakarta Pada Kamis Pagi
- Menpan RB Tegaskan Perpindahan ASN ke IKN Belum Bisa dalam Waktu Dekat, Ada Fakta Mengejutkan
- MK Pastikan Sidang Sengketa Pilkada 2024 Sesuai Tenggat Waktu, Ini Dasarnya
- Keputusan Indonesia Bergabung ke BRICS Berdampak Buruk ke Stabilitas Rupiah