Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Wisata Sungai Musi

Pagoda Sembilan Lantai di Pulau Kemaro

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Selain kelebihan tersebut, Pulau Kemaro merupakan perpaduan budaya masyarakat Tionghoa serta adat istiadat dan kehidupan asli masyarakat Palembang. Daya tarik wisata sejarah yang ada di pulau ini adalah adanya peninggalan-peninggalan sejarah berupa pagoda berlantai 9, makam putri Sriwijaya, Klenteng Hok Tjing Rio, Kuil Buddha, pertunjukkan kesenian, dan ritual keagamaan khususnya yang dilakukan oleh umat Tridharma.

Yang paling menonjol diantaranya adalah pagoda berlantai 9 dengan tinggi 45 meter. Bangunan ini akan langsung terlihat dari arah hulu karena posisinya berada di bagian paling depan. Bangunannya memang baru dibangun pada 2006, namun sejarah pulau ini dengan budaya Tionghoa sudah ada sejak lama.

Sejarah peninggalan budaya Tiongkok di Pulau Kemaro erat dengan kisah putri dari raja Kerajaan Sriwijaya dan putra raja Kerajaan Tiongkok.

Di pulau ini terdapat sebuah makam putri Palembang bernama Siti Fatimah.

Menurut legenda setempat yang tertulis di sebuah batu di samping Klenteng Hok Tjing Bio, pada zaman dahulu, datang seorang pangeran dari Negeri Tiongkok, bernama Tan Bun An yang datang untuk berdagang. Ketika ia meminta izin ke Raja Palembang untuk menjalankan bisnisnya, ia bertemu dengan putri raja yang bernama Siti Fatimah. Kontan saja ia langsung jatuh hati pada pandangan pertama. Cintanya dibalas oleh Siti Fatimah yang juga mencintainya. Singkat cerita mereka pun akhirnya naik pelaminan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top