Otoritas di Korut Perintahkan Siapapun yang Memiliki Nama Kim Ju-ae untuk Ganti Nama
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, bersama putrinya, Kim Ju-ae
Nama Korea biasanya terdiri dari tiga suku kata, satu untuk nama keluarga dan dua untuk nama yang diberikan, dan nama yang diberikan biasanya dibentuk dengan memilih dua karakter Cina untuk artinya. Banyak karakter memiliki pelafalan yang sama dalam bahasa Korea, jadi tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang Korea akan memiliki nama yang sama diucapkan dengan cara yang sama.
Kim adalah nama keluarga Korea yang paling umum. Sensus di Korea Selatan pada tahun 2015 menetapkan bahwa lebih dari seperlima negara itu bernama Kim. Oleh karena itu sangat mungkin banyak perempuan dan gadis Korut yang diperintahkan untuk mengganti namanya.
Meskipun Korsel yang demokratis tidak pernah memaksa warganya untuk mengganti nama mereka, namun Korean Times pada bulan Juni 2017 lalu melaporkan bahwa banyak perempuan Korsel bernama Park Geun-hye telah mengajukan permohonan untuk mengganti nama mereka untuk menjauhkan diri dari presiden negara yang dipermalukan, yang pada saat itu diadili karena korupsi menyusul pemakzulan dan pemecatannya dari jabatan pada bulan Maret tahun itu. RFA/I-1
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya