Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Otoritas di Korut Perintahkan Siapapun yang Memiliki Nama Kim Ju-ae untuk Ganti Nama

Foto : KCNA

Pemimpin Korut, Kim Jong-un, bersama putrinya, Kim Ju-ae

A   A   A   Pengaturan Font

SEOUL - Orang tua dari anak yang berusia 12 tahun bernama Kim Ju-ae baru-baru ini telah dipanggil ke kantor pemerintah daerah di Korea Utara (korut) dan orang tua itu diperintahkan untuk mengganti nama putrinya itu.

"Anak perempuan dari orang tua itu memiliki nama yang sama dengan putri Kim Jong-un yaitu Kim Ju Ae, dan saat ini di Korut siapapun dilarang memiliki nama yang sama dengan anak perempuan ke-2 dari pemimpin Korut itu," ungkap narasumber di Korut yang mengatakan kepada Radio Free Asia, Minggu (13/2).

Dalam beberapa bulan terakhir, media pemerintah menyoroti Kim Ju-ae saat dia menemani ayahnya di acara-acara penting, memicu spekulasi bahwa dia bisa menjadi pemimpin negara berikutnya.

Ironisnya, namanya belum resmi terungkap ke publik. Sebaliknya media pemerintah menyebutnya sebagai "Anak Mulia", "Anak Terhormat", atau "Putri Tercinta".

Narasumber di Korut yang minta jati dirinya dirahasiakan mengatakan kepada Radio Free Asia bahwa sekarang pemerintah telah mengeluarkan perintah yang memaksa semua orang bernama Ju-ee untuk mengubah namanya.

Itu sebabnya para pejabat memanggil orang tua Ju-ae yang berusia 12 tahun di kota barat laut Chongju pada 8 Februari, bersama dengan setiap orang yang memiliki nama Ju-ae lainnya di daerah itu, untuk memilih nama baru dan memperbarui akta kelahiran mereka, ungkap narasumber itu.

"Petugas jaminan sosial mengatakan bahwa alasan mengapa pihak berwenang menyelidiki individu bernama 'Ju-ae' dan memaksa mereka untuk mengganti nama adalah karena nama putri yang disebut-sebut sebagai 'Anak Mulia dari Martabat Tertinggi' adalah Ju-ae," kata narasumber itu, menggunakan istilah kehormatan dari Kim Jong-un. "Perintah telah dikeluarkan untuk menyingkirkan siapapun dengan nama yang sama," imbuh dia.

Memaksa orang untuk mengganti nama mereka karena memiliki nama sama dengan anggota keluarga penguasa telah terjadi tiga kali dalam sejarah Korut. Sebelumnya warga Korut dilarang memiliki nama yang sama dengan 3 pemimpin Korut yaitu Kim Il-sung, Kim Jong-il, dan Kim Jong-un.

Warga Korut sendiri baru mengetahui nama Kim Ju-ae beberapa bulan setelah penampilan publik pertamanya pada November 2022, kata narasumber kedua.

Pihak berwenang Korut memang belum mengkonfirmasi nama putri Kim Jong-un, namun mantan bintang bola basket Dennis Rodman pernah menyebut Kim Jong-un memiliki anak perempuan bernama Ju-ae saat Rodman mengunjungi Korut pada 2013.

Nama Korea biasanya terdiri dari tiga suku kata, satu untuk nama keluarga dan dua untuk nama yang diberikan, dan nama yang diberikan biasanya dibentuk dengan memilih dua karakter Cina untuk artinya. Banyak karakter memiliki pelafalan yang sama dalam bahasa Korea, jadi tidak dapat dipungkiri bahwa banyak orang Korea akan memiliki nama yang sama diucapkan dengan cara yang sama.

Kim adalah nama keluarga Korea yang paling umum. Sensus di Korea Selatan pada tahun 2015 menetapkan bahwa lebih dari seperlima negara itu bernama Kim. Oleh karena itu sangat mungkin banyak perempuan dan gadis Korut yang diperintahkan untuk mengganti namanya.

Meskipun Korsel yang demokratis tidak pernah memaksa warganya untuk mengganti nama mereka, namun Korean Times pada bulan Juni 2017 lalu melaporkan bahwa banyak perempuan Korsel bernama Park Geun-hye telah mengajukan permohonan untuk mengganti nama mereka untuk menjauhkan diri dari presiden negara yang dipermalukan, yang pada saat itu diadili karena korupsi menyusul pemakzulan dan pemecatannya dari jabatan pada bulan Maret tahun itu. RFA/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Ilham Sudrajat

Komentar

Komentar
()

Top