Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Orang Amerika Lebih Menyukai Nama New York

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Perebutan wilayah di daratan Amerika utara antara Inggris dan Belanda, telah membuat penamaan wilayah berganti beberapa kali sesuai dengan siapa yang berkuasa dan menang dalam perebutan wilayah itu

Menurut manuskrip Remonstrance of New Netherland, sejumlah warga kecewa dengan penyelesaian damai dengan New England. Mereka tidak mengesampingkan ambisi untuk merebut Nieuw Amsterdam atau New Amsterdam atau perambahan oleh Inggris ke Belanda Baru terus berlanjut tetapi sebagian besar digagalkan oleh otoritas kolonial Belanda.

Sementara itu, George Downing, duta besar Inggris di Den Haag, melanjutkan serangan diplomatiknya terhadap Perusahaan India Barat atau dalam bahasa Belanda dinamakan Geoctrooieerde Westindische Compagnie (GWC). Alasannya yaitu karena ia tidak mengetahui negara Belanda Baru, kecuali di peta.

Pada 1660, peluang penjajah New England meningkat ketika Raja Charles II akhirnya naik tahkta dan monarki dipulihkan. Meskipun telah menikmati keramahan Belanda selama bertahun-tahun di pengasingan, dia menerima proposal dari Inggris Baru untuk upaya baru di koloni Belanda.

Pada awal 1664, dengan ketegangan antara Belanda dan Inggris mencapai puncaknya. Raja memberi sebagian besar wilayah Amerika utara kepada saudaranya, Duke of York. Armada kecil dengan cepat dikumpulkan dan berlayar melintasi Atlantik. Setelah berhenti di Boston untuk memperingatkan milisi koloni New England, gabungan pasukan darat dan laut maju ke New Amsterdam.

Kali ini, tidak ada yang bisa menyelamatkan kota, karena penyerangan terjadi di masa damai. Segera, Richard Nicolls menjadi master dari "Fort James di New Yorke di atas Pulau Manhattan". Rezim telah berubah dan begitu pula nama-nama tempat.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top