Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pembangungan SDM - Prevalensi "Stunting" Nasional Turun Jadi 21,6% pada 2022

Optimalisasi Anggaran Kunci Perangi "Stunting"

Foto : ANTARA/ANIS EFIZUDIN

PROGRAM BANSOS - Sejumlah warga membawa beras dalam karung dan paket sembako saat penyerahan Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah 2024 di Temanggung, Jawa Tengah, Senin (22/1). Mulai awal 2024 pemerintah melalui Badan Pangan Nasional, Perum Bulog dan Pos Indonesia kembali menggulirkan bantuan pangan beras kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat atau meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya sejumlah 21,3 juta penerima.

A   A   A   Pengaturan Font

Karena itu, Endang memastikan program Intervensi Serentak yang dicanangkan secara khusus dirancang sebagai langkah preventif yang lebih efektif daripada hanya mengobati. Sebab, menurutnya, selama ini stunting masih banyak terjadi lantaran pencegahan yang dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat itu sendiri masih terlalu kurang.

Dalam Intervensi Serentak yang bakal digerakkan pada Juni 2024 mendatang ini, langkah pertama yang dilakukan, yakni memastikan ibu hamil yang bermasalah dengan gizi awal mendapatkan penanganan yang tepat.

Endang menjelaskan ibu hamil harus datang ke posyandu untuk melakukan pemeriksaan terkait masalah gizi awal. Jika terdeteksi masalah gizi awal, mereka akan dirujuk ke puskesmas dan diberikan makanan tambahan selama 120 hari.

Langkah kedua, kata Endang, yakni melakukan pengukuran dan penimbangan berat badan pada balita untuk mendeteksi masalah gizi sejak dini. Selain ibu hamil, para calon pengantin juga bakal diminta datang ke posyandu untuk dilakukan pengecekan.


Redaktur : Muchamad Ismail
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini

Komentar

Komentar
()

Top