Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

NU dan Indonesia Masa Depan

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Kerja NU harus berorientasi menjaga dan menegakkan NKRI. Di sinilah, NU bagi Kiai Sahal Mahfudh, Rais Aam PBNU (1999-2014) telah menjalankan politik tingkat tinggi: politik kebangsaan, kerakyatan, dan etika. NU harus selalu berdiri di depan dalam menegakkan kemandirian bangsa.

Indonesia masa depan harus siap dengan etos mandiri. Negara bergerak di tengah gejolak masyarakat ekonomi global yang dimulai dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Warga NU siap dengan kemandirian agar masa depan Indonesia semakin gemilang. NU mengembangkan kader bangsa yang berkarakter.

Menyiapkan generasi bangsa yang berkarakter dan berintegritas menjadi tugas besar NU agar mampu merealisasikan agenda masa depan. Peran NU dalam lembaga pendidikan, keagamaan, dan kebangsaan mutlak harus segera diperkuat dari semua lini. Khususnya dimulai dari pelosok desa.

Semangat perjuangan inilah yang harus digelorakan NU, sehingga Khittah Indonesia 1945 bisa dijalankan dengan baik dan bermartabat. Selain itu, sekarang juga menjadi ajang pertaruhan NU. Apakah masih memancarkan etos perjuangan atau justru sibuk dalam politik kekuasaan? Dalam konteks ini, spirit Gus Dur bisa menjadi bahan refleksi.

Etos perjuangan kemanusiaan dalam Islam menjadi titik tolak diri Gus Dur. Mengapa? Menurut Syaiful Arif (2013) karena untuk melindungi hak asasi manusia dan mengembangkan struktur masyarakat yang adil. Bagi Gus Dur, kemanusiaan harus diwujudkan melalui upaya pemenuhan hak dasar manusia dalam rangka kehidupan sosial yang adil.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top