Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
GAGASAN

NU dan Indonesia Masa Depan

Foto : KORAN JAKARTA/ONES
A   A   A   Pengaturan Font

Maka pada awal 1984 NU menemukan solusi kembali ke spirit 1926. Ini kemudian dicanangkan agenda Kembali ke Khittah 1926. Walaupun saat itu banyak yang menentang karena dianggap langkah mundur, kemudian terbukti menginspirasi bagi kebangkitan kembali NU. Bahkan kemudian NU bisa diakui secara internasional.

Dari sini, NU mendesak bangsa agar kembali ke Khitah Indonesia 1945 yang berarti kembali ke jati diri bangsa yang diwarnai semangat kemerdekaan, menciptakan keadilan, kesejahteraan, serta membangun kedaulatan nasional. Kembali ke Khitah Indonesia 1945 berarti menyematkan lagi Proklamasi, nilai-nilai Pancasila, Pembukaan Undang- Undang Dasar 1945, serta nilai luhur UUD 1945.

Semua inipada dasarknya bersandar pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kekeluargaan, permusyawaratan, serta perjuangan keadilan. Munas NU 2012 tegas sekali menguraikan, Kembali ke Khittah 1945 tidak berarti menolak segala bentuk perubahan UUD 1945. Demikian juga tidak menyakralkan hasil amendemen.

Sesuai dengan amanat Pasal 37 UUD itu perlu disempurnakan. Khitah Indonesai 1945 merupakan keseluruhan citacita bangsa yang berproses sejak zaman Kebangkitan Nasional. Ini kemudian dirumuskan menjadi dasar negara Pancasila yang dicetuskan melalui Proklamasi Kemerdekaan. Semua dirumuskan menjadi Pembukaan UUD serta dirinci ke dalam batang tubuh UUD 1945 secara tuntas dan menyeluruh.

Karena itu, dalam konteks kembali ke Khittah Indonesia 1945, NU berusaha menegaskan lagi Pancasila sebagai ideologi negara. Barang siapa mengganggu atau menentangnya harus segera dicegah. NU juga mendesak agar dalam UUD ada pasal yang menegaskan, Mukadimah UUD 1945 tidak boleh diubah atau diamendemen. Mukadimah menjadi pedoman berisi filososi serta arah perjuangan bangsa.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top