Notre Dame Gelar Misa Pertama Usai Direstorasi
Katedral Notre Dame di Paris, Prancis, disinari aneka cahaya saat upacara dibukanya kembali pada Sabtu (7/12). Katedral ini baru selesai direnovasi setelah 5 tahun lalu terbakar.
Foto: AFP/Dimitar DILKOFFPARIS - Katedral Notre Dame yang baru dipugar mengadakan misa pertamanya pada Minggu (8/12), dengan umat Kristiani merayakan kembalinya tempat ibadah paling terkenal di ibu kota Prancis tersebut setelah upacara pembukaan kembali setelah direstorasi.
Bangunan bersejarah di Parisitu hampir terbakar pada tahun 2019, tetapi telah sepenuhnya direnovasi dan dilengkapi dengan atap dan menara baru selama perbaikan lima tahun.
Misa pertama itu dipimpin oleh Uskup Agung Paris, Laurent Ulrich, dengan dihadiri 150 uskup dan lebih dari 100 pendeta dari ibu kota, serta Presiden Prancis, Emmanuel Macron.
"Baik Anda hadir di sini secara langsung di katedral atau di depan layar, termasuk mungkin di bawah guyuran hujan, saya menyambut Anda dengan penuh emosi," kata Uskup Agung Ulrich kepada jemaat, mengacu pada kerumunan kecil orang di luar yang basah kuyup oleh hujan dan menyaksikan berbagai acara di layar publik.
Setelah peresmian Katedral Notre Dame akan dibuka sepenuhnya untuk pengunjung pada tanggal 16 Desember melalui sistem reservasi daring.
Selama upacara pembukaan kembali pada Sabtu (7/12) lalu yang dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk presiden terpilih AS, Donald Trump, Macron menyampaikan rasa terima kasih kepada bangsa Prancis atas pekerjaan restorasi sejak 2019.
"Kami telah menemukan kembali apa yang dapat dilakukan oleh negara-negara besar -- mencapai hal yang mustahil," kata dia.
Salah satu momen paling mengharukan pad Sabtu terjadi saat petugas pemadam kebakaran dengan perlengkapan pelindung berjalan melewati jemaat diiringi tepuk tangan meriah saat kata "Merci" (Terima kasih) dipancarkan ke fasad rumit dan menara lonceng terkenal dari mahakarya Gotik tersebut.
Keajaiban arsitektur ini hampir runtuh selama kebakaran April 2019 dan berhasil diselamatkan hanya oleh petugas pemadam kebakaran yang memompa sejumlah besar air ke api dari Sungai Seine di dekatnya.
"Di luar pekerjaan rekonstruksi, ini semua amat indah karena menunjukkan bahwa gereja masih memiliki peran, tersembunyi dan kecil, tetapi masih memiliki peran untuk dimainkan di Prancis," kata mahasiswa teknik berusia 21 tahun bernama Jacques kepada AFP.
Peningkatan Pengunjung
Kebaktian pembukaan kembali hari Sabtu diawali dengan Uskup Agung Ulrich mengetuk pintu katedral tiga kali.
Upaya rekonstruksi tersebut menelan biaya sekitar 700 juta euro, dibiayai dari sumbangan, dengan tenggat waktu pembukaan kembali lima tahun terpenuhi meskipun ada prediksi bahwa hal itu bisa memakan waktu puluhan tahun.
Bagian dasar atap timbal katedral masih perlu diselesaikan dan patung para rasul dan orang suci, yang dipindahkan sebelum kebakaran untuk memungkinkan restorasi, baru akan dipasang kembali pada paruh pertama tahun 2025.
Penyebab pasti kebakaran tahun 2019 tidak pernah diketahui meskipun ada penyelidikan forensik oleh jaksa, yang meyakini kecelakaan seperti kesalahan listrik merupakan alasan yang paling mungkin.
- Baca Juga: Trump: Anggota NATO Harus Tingkatkan Anggaran
- Baca Juga: Kebakaran Hutan di Los Angeles Tewaskan 5 Orang
Notre Dame menyambut sekitar 12 juta pengunjung setahun sebelum kebakaran, tetapi memperkirakan akan menerima angka pengujung yang lebih tinggi yakni 14 hingga 15 juta setelah pembukaan kembali, menurut otoritas gereja. SB/AFP/I-1
Berita Trending
Berita Terkini
- Pelni Layanan 551 Ribu Penumpang pada Periode Nataru
- Angka Diabetes Meningkat di Usia Muda, Ini Penjelasan Dokter
- Dipha Barus Bawa Sentuhan Magis bersama Jinan Laetitia Lewat ‘Batara’
- Penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat Dapat Antisipasi HMPV
- Amankan Kebutuhan Domestik, PGN Dapat Pasokan Gas 4.651 BBTU dari Blok Jabung