Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Ngeri! Indonesia Pencemar Laut Terbesar Kedua Dunia, Pemulung dan Bank Sampah Harus Diberdayakan

Foto : Koran Jakarta/KPNas

WWF Indonesia menggelar diskusi Policy & Advocacy bertajuk: Posisi dan Peran Pemulung Dalam Dinamika Perkembangan Sirkular Ekonomi di Jakarta, (12/9). Acara diikuti WWF Indonesia, pengelola Bank Sampah Jakarta dan Depok, aktivis lingkungan.

A   A   A   Pengaturan Font

Laporan itu juga menyatakan, Indonesia menghasilkan sampah plastik 6,8 juta ton/tahun, terus tumbuh 5%/tahun. Sekitar 4,8 juta ton/tahun sampah plastik salah kelola. Sebanyak 48% sampah plastik dibakar secara terbuka. Sebanyak 13% sampah plastik dibuang di tempat penimbunan terbuka resmi. Sementara sampah plastik yang mengalir ke laut sekitar 30%.

"Kondisi yang dialami berkaitan dengan pengelolaan sampah sekarang ini, diantaranya kekurangan data riel, akurat, dan valid yang dibutuhkan guna penyusunan kebijakan yang baik. Masih tergantung pada TPA yang mayoritas dikelola secara open dumping. Sampah belum dipilah dari sumber dan TPA," paparnya.

Selain itu, Leachate di TPA belum dikelola dengan baik. Sampah di TPA open dumping sering longsor dan ketika musim kemarau sering terbakar akibatnya tingkat pencemaran makin massif. Pendekatan konvensional "Kumpul-Angkut-Buang" masih diterapkan. Sejumlah TPA di kabupaten/kota menuju situasi darurat sampah, terutama metropolitan Jabodetabek.

"Sebetulnya, sudah banyak yang peduli sampah seperti bank sampah, pemulung, komunitas, dan lainnya. Pemulung menangani sampah an-organik, seperti plastik, kertas, logam, beling, busa hingga tulang hewan. Semua sampah yang laku dijual dipungut pemulung. Pemulung bekerja dengan motif murni ekonomi," katanya.

Posisi dan peran pemulung sebagai salah satu pelaku ekonomi sirkular. Yaitu meminimalisasi sampah yang masuk ke lingkungan dan mengembalikan sampah menjadi sumberdaya untuk dimanfaatkan industri.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Lili Lestari

Komentar

Komentar
()

Top