Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

New Amsterdam, Kota yang Berganti Nama Beberapa Kali

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Namun keberadaan benteng saja tidak cukup. Untuk meningkatkan klaimnya, GWC juga mengirim sekelompok pemukim Walloon. Dengan cepat, sebuah desa kecil muncul di sekitar benteng. Desa tersebut berkembang menjadi kota kecil, yang pada 1653 memperoleh pengadilan dan hak kotanya sendiri.

Hakim kota menandatangani dokumen resmi mereka di Stadthuys atau Balai Kota mereka di Amsterdam di Belanda Baru. Sebutan New Amsterdam hanya kadang-kadang digunakan, namun kebanyakan dalam tulisan informal sebagai singkatan untuk nama yang lebih panjang. Tentu saja, kedua komponen nama itu sama pentingnya di mata warga New Amsterdam.

Amsterdam Tua atau Oud Amsterdam di Eropa tidak hanya menyediakan nama, tetapi juga berfungsi sebagai model dan secara eksplisit ditiru dalam masalah ekonomi, administrasi, hukum, dan agama. Namun, kota itu baru sama seperti Belanda Baru yang benar-benar berbeda.

Menurut Adriaen van der Donck, yang menerbitkan deskripsi ekstensif tentang koloni dengan tujuan meningkatkan upaya kolonisasi. Belanda Baru subur dan terletak pada iklim sedang, memiliki peluang bagus untuk perdagangan, pelabuhan, perairan, perikanan, cuaca, dan angina. Hal ini mirip dengan negeri Belanda di Eropa.

Belanda Baru seperti penamaan yang dilakukan oleh para penjajah Eropa lainnya seperti nama Spanyol Baru dan Prancis Baru hingga Newfoundland. Mereka membagi "Dunia Baru" dan menamainya dengan nama tanah air mereka di Eropa, misalnya nama New England oleh Inggris.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top