Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Penjajahan

Negara Eropa Bagi Wilayah Afrika untuk Minimalkan Konflik

Foto : AFP
A   A   A   Pengaturan Font

"Benua itu kemudian menjadi medan pertempuran bagi persaingan Eropa. Kekuatan-kekuatan itu berebut untuk menaklukkan seluruh daratan. Dampak penaklukan Afrika oleh Eropa akan menghantui orang-orang Afrika selama beberapa generasi dan mengubah arah sejarah benua itu selamanya," kata Bailey pada laman The Collector.

David Livingstone, seorang petualang Skotlandia yang terkenal, menjelajahi secara ekstensif wilayah pedalaman benua tersebut, yang sebelumnya tidak pernah dijangkau oleh orang Eropa. Sebelumnya Eropa hanya mendirikan pemukiman perdagangan kolonial kecil di sepanjang pantai Afrika, sebagian besar untuk membantu perdagangan budak transatlantik.

Namun kemudian Inggris mengesahkan Undang-Undang Perdagangan Budak pada tahun 1807 yang menjadikan perbudakan ilegal. Hal ini diikuti AS yang melarang impor budak pada tahun 1808. Sayang, berakhirnya perdagangan budak tidak akan mengakhiri kolonialisme Eropa.

Negara-negara Eropa mulai memperluas wilayah Afrika mereka dengan cepat. Prancis mengambil alih Aljazair pada tahun 1830. Inggris memperoleh kendali atas Koloni Tanjung (Afrika Selatan modern) pada tahun 1877 dan Pantai Emas (Ghana modern) pada tahun 1874.

Portugis menguasai koloni Angola, Mozambik, dan Guinea-Bissau. Sebenarnya negara ini telah hadir sejak lama di Afrika yaitu sejak abad ke-15 dengan menguasai rute perdagangan di pantai timur benua tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top