Negara Barat Jor-joran Bantu Ukraina, Myanmar Diabaikan, Kenapa?
Rakyat Myanmar melakukan aksi protes.
Tapi kita harus mempertanyakan apakah anggapan tersebut benar. Pada awal 2023, setelah dua tahun terjadinya protes dan kekerasan, junta militer terlihat sangat rentan.
Negara-negara yang cenderung berpengaruh di ASEAN, terutama Malaysia dan Indonesia, mulai menegur keras militer Myanmar.
Sepertinya mereka tidak ingin reputasi seluruh kawasan itu ternodai oleh kebrutalan junta di Myanmar. Mereka juga menyadari bahwa kekuatan anti-rezim tengah berupaya mengambil alih kekuasaan dan memegang posisi yang signifikan.
Dengan kondisi tersebut, masyarakat internasional perlu bergerak lebih cepat untuk mempertimbangkan masa depan Myanmar setelah perang ini berakhir. Ini termasuk secara dramatis membatasi kemampuan militer Myanmar untuk mendapatkan legitimasi internasional, meningkatkan upaya untuk membuat para jenderal kekurangan pasokan senjata dan sumber daya keuangan, serta mendukung penuntutan kejahatan perang ini di Pengadilan Internasional.
Pada saat yang sama, kekuatan revolusioner Myanmar membutuhkan dukungan - baik di medan perang maupun dalam upaya sipil untuk membangun kembali masyarakat yang mengalami trauma.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya