Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Negara Barat Jor-joran Bantu Ukraina, Myanmar Diabaikan, Kenapa?

Foto : Stringer/EPA

Rakyat Myanmar melakukan aksi protes.

A   A   A   Pengaturan Font

Dengan Myanmar dianggap sebagai titik konflik yang kurang signifikan, sebagian besar komunitas internasional (termasuk badan regional negara-negara Asia Tenggara, ASEAN) enggan memberikan dukungan militer kepada para pejuang yang tengah melawan junta militer di Myanmar.

Secara historis, senjata-senjata yang diselundupkan ke Myanmar untuk mendukung tentara anti-pemerintah masuk melalui negara-negara tetangga, terutama Thailand dan India. Namun saat ini, para pemimpin di Bangkok dan New Delhi enggan terlalu terlibat dalam kekacauan Myanmar. Mereka juga harus mengawasi pemberontakan yang terjadi di internal mereka sendiri.

Jika senjata dan bahan keperluan perang benar-benar mengalir ke Myanmar saat ini, mereka diselundupkan secara diam-diam, sebisa mungkin tanpa diketahui.

Karena negara Barat tidak secara terbuka memasok senjata untuk kubu perlawanan dengan memasok senjata, para pejuang melakukan pengumpulan dana masyarakat untuk dapat membeli senjata serta menggunakan bahan peledak yang disatukan dengan logam bekas.

Sementara itu, junta militer telah membangun gudang senjata yang sangat besar yang amunisinya dibeli dari Rusia dan Cina, atau diproduksi sendiri di dalam negeri menggunakan persediaan dari perusahaan asal AS, Jepang, dan Prancis.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top