Negara Barat Jor-joran Bantu Ukraina, Myanmar Diabaikan, Kenapa?
Rakyat Myanmar melakukan aksi protes.
Kurangnya narasi sederhana
Ukraina juga telah menguasai medan perang di dunia digital. Para pemimpinnya menyederhanakan narasi dan punya cara yang ampuh untuk menggambarkan bagaimana perjuangan "kebaikan" melawan "kejahatan", yang membuat negara-negara demokrasi Barat merasa tertuntut untuk menawarkan dukungan simbolis dan material.
Sementara di Myanmar, kompleksitas yang mencakup etnis, linguistik, geografis, ideologis, sejarah, dan banyak lagi telah membuat narasi semacam itu jauh lebih sulit untuk dilakukan dan dipertahankan.
Kejahatan genosida terhadap etnis Rohingya pada 2017, yang terjadi di bawah kepemimpinan Suu Kyi, juga telah mengotori kisah yang sederhana tentang seorang peraih Nobel Perdamaian yang berhadapan dengan militer Myanmar yang brutal.
Pemerintahan Suu Kyi memang tidak melakukan pengawasan ataupun punya kendali atas militer yang melakukan pembantaian tersebut, tetapi hal ini tak ada artinya. Keputusan Suu Kyi yang keras kepala membela tindakan militer tersebut di Mahkamah Internasional pada 2019 telah mengubah opini internasional secara dramatis.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya