Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Evolusi

Neanderthal Mewariskan Banyak DNA bagi Manusia Modern

Foto : afp/ Justin TALLIS
A   A   A   Pengaturan Font

Neanderthal telah menghabiskan waktu ribuan tahun di dataran tinggi dengan lebih sedikit paparan sinar matahari langsung. Padahal paparannya sangat diperlukan untuk produksi vitamin D yang memiliki banyak manfaat.

"Oleh karena itu, perubahan pada biologi rambut dan kulit mungkin memungkinkan manusia modern dengan cepat memanfaatkan tingkat sinar matahari yang lebih rendah sambil tetap memproduksi cukup vitamin D untuk menjadi sehat," kata John Capra, ahli genetika evolusioner di Vanderbilt University, kepada Live Science.

"Salah satu hal keren tentang kawin silang adalah alih-alih menunggu munculnya mutasi baru yang bermanfaat namun prosesnya sangat lambat yaitu Anda diperkenalkan dengan banyak variasi genetik sekaligus yang pada dasarnya mempercepat evolusi," kata Huerta-Sanchez.

Selain itu, nenek moyang manusia saat ini harus beradaptasi dengan cuaca Eurasia yang lebih dingin. Untuk melakukan hal tersebut, mereka mungkin telah memperoleh gen Neanderthal yang mempengaruhi bentuk wajah.

Dalam sebuah penelitian pada 2023, para ilmuwan menemukan bahwa manusia modern mewarisi gen hidung mancung dari Neanderthal. Hidung yang lebih tinggi mungkin memungkinkan lebih banyak udara dingin dipanaskan hingga mencapai suhu tubuh di hidung sebelum mencapai paru-paru, ungkap Kaustubh Adhikari, rekan penulis studi senior dan ahli genetika statistik di University College London. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top