Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Evolusi

Neanderthal Mewariskan Banyak DNA bagi Manusia Modern

Foto : afp/ Justin TALLIS
A   A   A   Pengaturan Font

"Di beberapa bagian dalam genom kita, kita lebih mirip Neanderthal dibandingkan manusia," kata Joshua Akey, profesor genomik integratif di Universitas Princeton, mengatakan kepada Live Science. "Ini adalah kerabat manusia terdekat kita, dan ini adalah warisan mereka," imbuh dia.

Pada 75.000 tahun yang lalu atau mungkin hingga 250.000 tahun yang lalu, nenek moyang sebagian besar orang Eurasia modern pertama kali keluar dari Afrika dan masuk ke Eurasia. Di sini, manusia modern berhadapan langsung dengan Neanderthal.

Mereka adalah Neanderthal yang terakhir kali memiliki nenek moyang yang sama dengan manusia modern ratusan ribu tahun sebelumnya dan telah tinggal di benua ini sejak saat itu. Dalam beberapa kesempatan selama ribuan tahun, kelompok-kelompok tersebut saling kawin.

"Pada awalnya, manusia modern mewarisi seluruh kromosom dari Neanderthal," kata Sriram Sankararaman, seorang profesor ilmu komputer, genetika manusia, dan kedokteran komputasi di The University of California, Los Angeles (UCLA), kepada Live Science. "Namun, dari generasi ke generasi, melalui proses yang dikenal sebagai rekombinasi genetik, rangkaian DNA (deoxyribonucleic acid) ini dipecah dan teracak," imbuh dia.

DNA Neanderthal pada umumnya "merusak" bagi manusia modern. Artinya DNA tersebut dengan cepat disingkirkan dari DNA manusia modern melalui evolusi. Hal ini mengakibatkan "meluruhnya DNA Neanderthal" atau sebagian besar genom manusia modern tidak memiliki DNA tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top