Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Evolusi

Neanderthal Mewariskan Banyak DNA bagi Manusia Modern

Foto : afp/ Justin TALLIS
A   A   A   Pengaturan Font

Ribuan tahun lalu Homo sapiens melakukan migrasi dari Afrika ke Eropa lalu bertemu Neanderthal, manusia purba yang telah punah. Dalam perjumpaan itu terjadi perkawinan yang menyebabkan terjadinya pertukaran yang DNA-nya terwariskan sampai saat ini.

Ribuan tahun lalu Homo sapiens melakukan migrasi dari Afrika ke Eropa lalu bertemu Neanderthal, manusia purba yang telah punah. Dalam perjumpaan itu terjadi perkawinan yang menyebabkan terjadinya pertukaran yang DNA-nya terwariskan sampai saat ini.

Dulu Homo sapiens yang menjadi nenek moyang bagi manusia modern, melakukan perjalanan ribuan kilometer, melintasi Afrika dan Timur Tengah hingga akhirnya mencapai hutan belantara di benua baru yaitu Eropa. Mereka adalah anggota suku manusia modern yang sudah lama hilang dan merupakan salah satu dari kelompok Homo sapiens pertama yang memasuki Eropa.

Di Eropa, orang-orang ini bertemu dengan sepupu jauh mereka yaitu manusia purba Neanderthal. Sekelompok kecil kerabat manusia modern ini memiliki alis alis tebal, kepala besar, dan tubuh pendek serta gempal.

Di benua Eropa, mereka telah menghabiskan waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan iklim yang lebih dingin. Di beberapa titik pada ribuan tahun lalu, kedua bentuk umat manusia ini akan bertemu, berbaur, dan berpasangan.

Puluhan ribu tahun kemudian, pertemuan ini telah meninggalkan jejak dalam kode genetik miliaran manusia yang hidup saat ini. Gen yang tersisa mempengaruhi dalam berbagai cara, besar dan kecil, mulai dari penampilan hingga risiko penyakit.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top