Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Perguruan Tinggi

Nalanda Mahavihara, Universitas Internasional Zaman Kuno

Foto : UNESCO World Heritage
A   A   A   Pengaturan Font

Setiap peserta diharapkan untuk selalu dekat dengan guru mereka selama delapan tahun atau lebih. Ikatan antara guru dan murid mereka bersifat sakral. Para murid adalah 'pelayan' yang mengikuti pengejaran yang mulia dan Buddha sendiri membandingkan tingkat dedikasi guru dengan cinta seorang ayah kepada putranya.

Mirip dengan cara SAT dan IELTS yang sangat sulit dipecahkan dan menghantui generasi muda saat ini, ujian saringan masuk Nalanda Mahaviharayang menantang diselenggarakan oleh Dwaracharyas (cendekiawan terpelajar) berbagai penjaga gerbang dan akhirnya melalui dewan guru terpisah yang secara khusus ditugaskan untuk menangani proses penerimaan.

Filsuf Tiongkok Xuanzang (602-644 M) menuturkan bahwa serangkaian tugas ditetapkan untuk calon mahasiswa sebelum penerimaan. Mereka harus menguasai teks-teks agama dan filsafat Hindu dan Buddha dengan baik.

Debat, percakapan, dan tutorial merupakan bagian tak terpisahkan dari metode pengajaran. Ujian akhir dilaksanakan dengan bantuan mode-mode inovatif. Para mahasiswa harus berpartisipasi dalam debat/diskusi dengan para penjaga gerbang dan sistem penilaian mereka diatur oleh tingkat kepuasan penilaian pemeriksa.

Pendidikan tidak diperuntukkan bagi semua orang. Tujuan utama Universitas Nalanda adalah untuk memberi pelajaran-pelajaran spiritual dan kode moral kepada para mahasiswanya. Masyarakat yang patriarki dan berbasis agama memastikan bahwa badan mahasiswa hanya terdiri dari kandidat laki-laki dari kasta atas. hay/I-1


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top