Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Sejarah Perguruan Tinggi

Nalanda Mahavihara, Universitas Internasional Zaman Kuno

Foto : UNESCO World Heritage
A   A   A   Pengaturan Font

Penggalian yang dilakukan di sekitar Distrik Nalanda seluas satu kilometer persegi itu dianggap sebagai salah satu keajaiban terindah pada masanya. Artefak antik yang ditemukan di situs Nalanda Mahavihara dikategorikan sebagai benda-benda penggunaan sehari-hari dan bahan ritual perunggu.

Ratusan serpihan bukti arkeologi lainnya digali di dekat Nalanda berupa segel tanah liat, ornamen terakota, dan patung-patung logam ikon Hindu, Jain, dan Buddha. Simbol dan panel dari periode Pala, yang ditemukan oleh Dr Spooner pada tahun 1915, kini dilestarikan di Museum Nalanda.

Beberapa manuskrip dan prasasti juga ditemukan selama penggalian. Para biarawan yang melarikan diri mengawetkan manuskrip tersebut dengan membawanya, tiga di antaranya termasuk folio Dharanisamgraha (1075 M) yang dipajang di Museum Seni Daerah Los Angeles, Astasahasrika Prajnaparamita di pusat Asia Society, dan 139 lembar dan halaman kayu yang dicat yang berada di Museum Yarlung, Tibet.

Legenda mengatakan bahwa tanah untuk pendirian Nalanda Mahavihara dibeli seharga 10 koti (bentuk mata uang lama) keping emas oleh lima ratus pedagang. Mereka menghadiahkan tanah tersebut kepada Sang Buddha yang berkhotbah di bawah Pavarikambavana (kebun mangga Pavarika) selama beberapa tahun.

Sarjana lain menulis bahwa universitas tersebut didirikan oleh Kumaragupta I dari Dinasti Gupta (415-455 M). Kaisar Gupta berikutnya segera berinvestasi dalam pertumbuhan keagamaan dan epistemik universitas tersebut.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top