Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Konflik di Rakhine

Myanmar Lobi Tiongkok-Russia Tolak Resolusi

Foto : istimewa

Penasihat Keamanan Nasional Myanmar Thaung Tun

A   A   A   Pengaturan Font

Naypyitaw - Pemerintah Myanmar tengah bernegosiasi dengan Tiongkok dan Russia untuk membujuk kedua negara tersebut agar menggagalkan setiap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa, terkait krisis kemanusiaan yang terjadi di negara bagian Rakhine, Myanmar.

Penasihat Keamanan Nasional Myanmar Thaung Tun mengatakan, Myanmar sangat bergantung dan berharap pada Tiongkok dan Russia yang merupakan anggota tetap DK PBB dan memiliki hak veto, untuk menggagalkan setiap resolusi PBB soal krisis Rohingya itu.

"Kami sedang bernegosiasi dengan beberapa negara sahabat agar tidak membawa itu (krisis Rohingya) ke Dewan Keamanan. Tiongkok adalah teman kami dan kami juga memiliki hubungan yang bersahabat dengan Russia, jadi tak akan mungkin masalah itu dibawa maju," tutur Thaung Tun kepada para wartawan dalam konferensi pers di Naypyitaw, Rabu (6/9).

Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres telah mengirimkan surat kepada DK PBB. Surat itu berisi kekhawatiran Guterres bahwa kekerasan di Rakhine bisa berkembang menjadi bencana kemanusiaan. Pemimpin badan dunia itu pun mengingatkan risiko krisis kemanusian di Myanmar itu bisa mengganggu kestabilan wilayah.

Situasi di negara bagian Rakhine semakin memprihatinkan setelah pada 25 Agustus, bentrokan kembali pecah antara militer Myanmar dengan militan Rohingya atau ARSA. Militer Myanmar melancarkan operasi untuk memburu para militan Rohingya yang menyerang pos-pos polisi dan pangkalan militer.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Khairil Huda

Komentar

Komentar
()

Top