Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 18 Mar 2025, 08:10 WIB

MU Abaikan Desakan Suporter, Naikkan Harga Tiket Musiman 5 Persen

Dalam tujuh tahun terakhir, MU mengalami total kerugian sebesar 410 juta pound (8,7 triliun rupiah), imbas dari berbagai keputusan buruk di bursa transfer dan pergantian pelatih yang tidak efektif.

Foto: AFP

MANCHESTER - Manchester United mengumumkan kenaikan harga tiket musiman sebesar lima persen untuk musim 2025/20226 pada hari Senin (17/3), mengabaikan permintaan kelompok suporter yang mendesak agar harga tetap sama.

Tidak ada kenaikan harga untuk tiket anak-anak di bawah 16 tahun. Namun, klub memperkenalkan sistem kategori pertandingan baru bagi non-pemegang tiket musiman, memungkinkan penerapan harga berbeda untuk laga-laga dengan profil lebih tinggi.

Suporter MU telah berulang kali menggelar protes di Old Trafford dalam beberapa bulan terakhir, terutama setelah keputusan klub pada bulan November lalu yang menghapus diskon bagi anak-anak dan lansia di atas 65 tahun. Keputusan tersebut menyebabkan semua tiket tersisa musiman ini dipatok pada harga tetap 66 pound (1,7 juta rupiah).

Dewan Penasihat Suporter (FAB), yang telah berdiskusi dengan klub, mendesak agar harga tiket tetap sama.Dalam dua musim terakhir, harga tiket musiman di Old Trafford juga mengalami kenaikan lima persen setiap tahun, setelah sebelumnya sama selama 11 tahun.

CEO Manchester United, Omar Berrada, mengatakan dalam pernyataan resmi: “Kami memahami betapa pentingnya dukungan suporter bagi tim dan telah berusaha keras untuk menyusun paket harga yang adil dan masuk akal.”

Salah satu pemilik klub, Jim Ratcliffe, dalam serangkaian wawancara pekan lalu mengungkapkan bahwa Manchester United nyaris kehabisan dana pada akhir tahun lalu. Dia menegaskan bahwa tanpa langkah-langkah penghematan serta kenaikan harga tiket yang ia terapkan, situasi keuangan klub bisa lebih buruk.

Dalam tujuh tahun terakhir, MU mengalami total kerugian sebesar 410 juta pound (8,7 triliun rupiah), imbas dari berbagai keputusan buruk di bursa transfer dan pergantian pelatih yang tidak efektif.

Saat ini, mereka tertahan di peringkat ke-13 Liga Inggris dan harus menjuarai Liga Europa jika ingin meraih trofi musim ini.

“Kami telah mendengarkan dengan saksama argumen kuat dari FAB untuk membekukan harga tiket. Namun, klub memutuskan bahwa membiarkan harga tetap sama tidaklah tepat, mengingat meningkatnya biaya operasional serta tantangan finansial yang masih kami hadapi,” lanjut Berrada.

“Kami telah menekan kenaikan harga seminimal mungkin dan memastikan tidak ada kenaikan bagi pemegang tiket musiman termuda. Ini dilakukan agar klub tetap memiliki kestabilan finansial yang memungkinkan kami terus berinvestasi dalam peningkatan tim,” tandasnya.

Sebagai bagian dari perubahan sistem tiket, MU juga berencana mengubah beberapa kursi di dekat bangku cadangan menjadi area hospitality eksklusif yang dapat dijual dengan harga premium.

Sementara itu, Liverpool—pemuncak klasemen Liga Inggris—bulan lalu mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan harga tiket sama untuk musim depan.

Manchester United Supporters' Trust menyatakan kekecewaan mereka atas keputusan klub:

“Selama berbulan-bulan kami telah berusaha keras meyakinkan klub untuk melihat situasi secara lebih luas dan membekukan harga tiket untuk musim depan. Klub lain telah melakukannya, dan jika United mengambil langkah serupa, itu akan menjadi pesan kuat bahwa semua pihak perlu bersatu demi membawa klub keluar dari situasi sulit ini.”

“Kami menyadari bahwa kenaikan harga yang diumumkan tidak sebesar yang dikhawatirkan banyak orang. Kami percaya bahwa dialog panjang antara kelompok suporter dengan klub, serta tekanan publik melalui media dan berbagai aksi protes, telah berperan dalam menahan kenaikan harga yang lebih tinggi.”

Pekan lalu, MU juga mengumumkan rencana meninggalkan Old Trafford dan membangun stadion baru berkapasitas 100.000 kursi, dengan biaya yang diperkirakan mencapai 2 miliar pound (42,5 triliun rupiah).

Redaktur: Aloysius Widiyatmaka

Penulis: AFP, Benny Mudesta Putra

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.