Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Selasa, 18 Mar 2025, 11:17 WIB

Tips Memilih Transportasi yang Nyaman untuk Mudik Lebaran

Transportasi kereta api, salah satu angkutan mudik Lebaran yang aman.

Foto: Antara

JAKARTA - Perjalanan mudik ke kampung halaman bagi sebagian orang perlu ditempuh dengan jarak yang cukup panjang, namun itu dapat menjadi hal yang menyenangkan apabila memilih transportasi yang nyaman dan aman.

Director of Transportation Tiket.com Andi Hendrawan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (17/3) mengatakan banyak hal yang perlu dipersiapkan sebelum mudik, contohnya memilih moda transportasi yang aman.

"Salah satu yang penting adalah memilih moda transportasi. Pilih jauh-jauh hari karena kita sebenarnya sudah dapat jadwal liburan," ucap dia.

1. Beli Tiket Jauh Hari

Dalam memilih moda transportasi yang aman dan nyaman, Andi mengatakan perlu membeli tiket atau memilih ketersediaan kursi dari jauh-jauh hari. Bagi yang telah mengetahui tanggal pasti untuk pulang, disarankan sesegera mungkin memilih tiket di aplikasi guna mencegah harga naik.

Mereka yang bisa segera membeli tiket dalam waktu dekat adalah karyawan yang mendapat libur mulai tanggal 24 Maret-8 April 2025 karena adanya kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja) atau anak-anak sekolah yang hari liburnya dimajukan mulai tanggal 21 Maret 2025.

"Jadi kita dapat menghindari kenaikan harga, dan harganya jadi sesuai dengan kebutuhan kita," kata Andi.

2. Sesuaikan dengan Jumlah Anggota Keluarga dan Jarak Tempuh

Tentukan jenis moda transportasi berdasarkan jumlah keluarga yang diajak pergi bersama dan jarak tempuh perjalanan.

Pihak yang membawa anggota keluarga cukup banyak dan akan melakukan perjalanan seperti Pulau Jawa disarankan agar menggunakan kereta, sehingga keluarga dapat menikmati perjalanan bersama-sama sambil menjaga komunikasi satu sama lain.

3. Promo dari Penyedia Jasa Transportasi

Perjalanan dengan transportasi yang ada dapat semakin menyenangkan dengan adanya sejumlah fitur promo yang disediakan oleh penyedia jasa aplikasi perjalanan. Adanya promo itu diharapkan dapat memberikan harga tiket yang jauh lebih efisien bagi masyarakat.

"Terakhir jangan lupa siapkan perlengkapan yang diperlukan, jadi bisa mudik aman, nyaman dan lebih senang," ujar Andi.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata Ni Made Ayu Marthini menambahkan hal lain yang perlu diperhatikan masyarakat adalah mengecek prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

"Sekarang ini banyak anomali cuaca ya, jangan sampai kita merusak mood bagi yang mudik ke kampung halaman," ujar Made.

Dari sisi keamanan, bagi masyarakat yang memilih bus atau transportasi kendaraan darat lainnya perlu memastikan agar pengemudi tidak berkendara lebih dari enam jam.

Menurutnya, keamanan menjadi aspek yang paling penting untuk diperhatikan supaya masyarakat mendapatkan pengalaman liburan yang nyaman, aman dan menyenangkan.

"Ini sangat penting, pada akhirnya kita mau sampai tujuan dengan selamat, apalagi ini liburan. Kalau enggak aman, kita jadi bete, walaupun harga tiket murah tapi kalau pengalaman tidak menyenangkan, itu tidak bagus," ucapnya.

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) telah melakukan survei terkait potensi pergerakan masyarakat selama periode Lebaran tahun 2025.

Bekerja sama dengan Litbang Kompas, hasil survei menyebutkan bahwa potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran tahun ini diprediksi mencapai 146,48 juta jiwa atau setara 52 persen dari total penduduk Indonesia.

????Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi turut menyampaikan bahwa pihaknya memproyeksikan puncak arus mudik Lebaran tahun 2025 akan terjadi pada 28 Maret, dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 12,1 juta orang dengan penerapan kebijakan Work From Anywhere (WFA/bekerja dari mana saja).

Hal lain yang disampaikan yakni puncak arus balik diprediksi terjadi pada H+5 atau 6 April 2025 dengan potensi jumlah pergerakan masyarakat sebanyak 31,49 juta orang.

Redaktur: Lili Lestari

Penulis: Antara

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.