Moratorium Pembayaran Obligasi Rekap Bakal Jadi Warisan Monumental
ACHMAD MARUF Pakar Ekonomi UMY - Ada permainan kerah putih yang memaksa negara membayar terus bunga rekap. Ini yang perlu segera dibuka seterangterangnya.
"Pemerintah harus mengutamakan kepentingan rakyat terkait besarnya dana APBN yang dipakai untuk membayar bunga obligasi rekap. Apalagi, defisit anggaran kita makin membengkak karena meningkatnya pengeluaran selama pandemi," kata Dian.
Di tengah lonjakan pengeluaran dan pada saat bersamaan penerimaan pajak merosot, pemerintah kembali menarik utang dalam jumlah lebih besar. Padahal idealnya, utang yang ditarik seharusnya dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk pembangunan yang produktif, bukan untuk bayar bunga obligasi lagi ke konglomerat.
"Kita membutuhkan berbagai stimulus untuk merangsang investasi," pungkas Dian.
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya