Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Skandal BLBI I Utang Harus Dimanfaatkan untuk Pembangunan yang Produktif

Moratorium Pembayaran Obligasi Rekap Bakal Jadi Warisan Monumental

Foto : ISTIMEWA

ACHMAD MARUF Pakar Ekonomi UMY - Ada permainan kerah putih yang memaksa negara membayar terus bunga rekap. Ini yang perlu segera dibuka seterangterangnya.

A   A   A   Pengaturan Font

Sebab itu, dia meminta moratorium pembayaran obligasi rekap dilakukan pemerintah agar APBN tidak terbebani tumpukan utang dan memiliki ruang yang lebih fleksibel.

"Biar APBN lebih produktif. Saat ini, kita butuh banyak sumber dana untuk membantu pemulihan setelah Covid-19 ini," tegas Badiul.

Menurut dia, anggaran untuk pembayaran obligasi rekap bisa dialihkan ke sektor lain yang saat ini sangat membutuhkan, bahkan sektor-sektor itu bersentuhan langsung dengan rakyat sendiri, seperti penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Dari pada negara menyubsidi para konglomerat hitam, mending membantu rakyat yang lagi susah," kata Badiul.

Dihubungi terpisah, Pakar Ekonomi dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Dian Anita Nuswantara, mengatakan pembayaran bunga obligasi rekap perlu dihentikan atau dimoratorium karena membebani APBN yang seharusnya digunakan untuk pembangunan.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Vitto Budi
Penulis : Fredrikus Wolgabrink Sabini, Selocahyo Basoeki Utomo S, Eko S

Komentar

Komentar
()

Top