Moratorium Obligasi Rekap BLBI Bisa Tahan Kemerosotan Rupiah
Secara terpisah, Pengamat Ekonomi dari Universitas Airlangga Surabaya, Imron Mawardi, mengatakan anjloknya rupiah karena dinamika di AS akan terus berlanjut dan mengganggu target pemulihan pertumbuhan karena harga bahan baku akan melambung.
"Seharusnya rupiah tidak se-undervalued seperti ini. Undervalued ini terjadi karena Biden memberikan insentif yang tinggi demi mengumpulkan dana untuk program stimulusnya yang besar. Karena sebagian besar investasi yang ada di kita hot money, maka para fund manager tentu berusaha mengalihkan dananya ke aset yang lebih menarik. Inilah rentannya hot money," kata Imron.
Lain halnya dengan Manajer Riset Fitra, Badiul Hadi, yang menilai kemerosotan rupiah hanya bisa ditahan jika pemerintah melakukan moratorium bunga obligasi rekap. Dengan moratorium akan meningkatkan kepercayaan investor di pasar keuangan untuk tetap memegang aset rupiah, karena pemerintah memiliki ruang fiskal yang lebih leluasa.
"Pembentukan Satgas penagihan BLBI mendapat respons yang positif, namun harus ditindaklanjuti dengan mengurangi beban keuangan negara melalui moratorium," tutup Badiul.
n SB/ers/E-9
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya