![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Mobil Terbang Voyager X2 Berhasil Terbang di Lingkungan Ekstrem
Kendaraan terbang Voyager X2 XPeng
Foto: ISTIMEWACHENGDU - Dalam pameran yang diikutinya di Chengdu Motor Show, di Tiongkok, XPeng telah membagikan lebih banyak detail tentang mobil terbangnya, Voyager X2. Perusahaan otomotif itu mengungkapkan X2 telah mulai menguji penerbangan dalam kondisi ekstrem, termasuk ketinggian tinggi di atas kota-kota Tiongkok.
Voyager X2 adalah mobil terbang generasi kelima dari Xpeng Huitian, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Xpeng (Xiaopeng) Motors. Sementara X2 bisa dibilang lebih merupakan kendaraan Vertical Takeoff and Landing (eVOTL), XPeng menyebutnya sebagai mobil terbang karena memiliki banyak desain DNA yang sama dengan sedan P7 EV-nya.
X2 didahului oleh kendaraan terbang generasi keempat di Shanghai Auto Show awal tahun ini, ketika XPeng meluncurkan Voyager X1. Sementara X1 masih dalam pengembangan, sebelumnya dibagikan berita tentang mobil terbang terbaru XPeng, X2 generasi kelima.
Dalam sebuah postingan di Weibo, Ketua dan CEO, XPeng He Xiaopeng, mengumumkan kendaraan terbang X2 bersama dengan video berdurasi 1,5 menit yang menunjukkan kendaraan tersebut beraksi.
Detail Baru
Selama pameran di Chengdu Motor Show tahun ini, Xpeng telah membagikan detail baru tentang kemajuan Voyager X2. Kendaraan terbang Voyager X2 XPeng memulai pengujian ketinggian tinggi.
Menurut laporan dari CnEVPost, pada Minggu (29/8), XPeng mengatakan kepada publik bahwa Voyager X2 telah menjalani uji terbang di lingkungan yang ekstrem. "Ini termasuk penerbangan di ketinggian tinggi di atas kota-kota seperti Xining, Yushu, dan Provinsi Qinghai Tiongkok Barat Laut," tuturnya.
Selama pameran Voyager X2 di Chengdu Motor Show 2021, perusahaan juga mengungkapkan bahwa mobil terbang itu telah menjalani beberapa tes penerbangan internal di pangkalan penerbangan di Guangzhou, Dongguan, dan Jiangmen, pada Juni lalu.
X2 adalah yang pertama dari mobil terbang Xpeng yang memiliki kokpit tertutup, yang diperlukan untuk penerbangan di ketinggian. Badan pesawatnya terdiri dari serat karbon dan beratnya sekitar 870 pon dengan baterai. Model saat ini dapat membawa dua penumpang dengan beban maksimum sekitar 440 pon.
Sejak terakhir kali dilaporkan, bobot X2 tampaknya telah meningkat, sementara kapasitas kargonya telah turun. Menurut XPeng, Voyager X2 memiliki fungsi autopilot yang dapat mengoperasikan penerbangan otomatis sesuai rute yang direncanakan.
Berita Trending
- 1 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 2 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 3 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
- 4 Australia Tuduh Jet Tempur Tiongkok Lakukan Tindakan Tak Aman
- 5 Untuk Tingkatkan Literasi, Perpusnas Optimalkan Anggaran Rp441 Miliar