Misteri dalam Investigasi Pembunuhan Jamal Khashoggi
Turkish police stand guard as they cordoned off an underground car park, on October 22, 2018 in Istanbul, after they found an abandoned car belonging to the Saudi consulate, three weeks after the murder of journalist Jamal Khashoggi in the Saudi consulate. - Saudi Arabia has finally admitted that Khashoggi was killed inside the consulate in what Ankara now says was a "savagely planned" murder.
Tiga nama yang pertama kali didaftarkan ODNI, sebelumnya memang tidak disebutkan dalam laporan tentang kematian Khashoggi yang dibunuh pada 2 Oktober 2018. Jurnalis, kolumnis untuk The Washington Post, mantan editor Al-Watan dan mantan pemimpin redaksi Al-Arab News Channel itu dibunuh oleh agen Pemerintah Arab Saudi di konsulat Istanbul, Turki.
"Secara historis, bahkan dalam sejarah baru-baru ini pemerintahan Demokrat dan Republik belum ada sanksi yang diberlakukan bagi para pemimpin pemerintah asing yang memiliki hubungan diplomatik dengan AS," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki. "Kami yakin ada cara yang lebih efektif untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi," lanjutnya.
Nama Abdulla
Ada nama Abdulla Mohammed Alhoeriny yang merupakan saudara Jenderal Abdulaziz bin Mohammed al-Howraini. Jenderal ini bertanggung jawab atas Keamanan Presiden/Negara yang mengawasi berbagai badan intelijen dan kontra terorisme.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Aloysius Widiyatmaka
Komentar
()Muat lainnya