MIND ID Pastikan Cadangan Mineral Mencukupi untuk Mendukung Hilirisasi Berkelanjutan
MIND ID memastikan cadangan mineral mencukupi untuk mendukung hilirisasi berkelanjutan.
Foto: IstimewaJAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, terus memperkuat eksplorasi cadangan mineral guna memastikan keberlanjutan program hilirisasi di Indonesia.
Hal ini terutama penting seiring dengan meningkatnya kebutuhan bahan baku untuk industri baterai kendaraan listrik (EV) yang diproyeksikan terus tumbuh di masa depan.
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo, menegaskan peran krusial MIND ID sebagai tulang punggung hilirisasi nasional dan pembentukan ekosistem kendaraan listrik.
MIND ID berkomitmen mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, menuju target Indonesia Emas 2045. Untuk mewujudkan ini, Grup MIND ID memastikan cadangan dan pasokan mineral selalu tersedia dalam jumlah yang mencukupi.
Dilo menyampaikan bahwa MIND ID menerapkan strategi reserve replacement ratio atau rasio penggantian cadangan, guna memastikan setiap mineral yang dieksploitasi dapat digantikan dengan cadangan baru melalui proses eksplorasi organik.
"Ini adalah wujud komitmen kami dalam mendukung hilirisasi yang berkelanjutan sekaligus menjaga ketahanan industri strategis Indonesia di masa depan," sebutnya di Jakarta Minggu (3/11)
Adapun, Grup MIND ID memiliki cadangan tembaga yang berfungsi sebagai penghantar Listrik sebesar 13,1 juta ton-Cu, dan nikel sebagai materal katoda sebesar 1.330 juta wmt. Ada juga timah sebagai material solder sebesar 338.000 ton-Sn, bauksit sebagai rangka & casing sebesar 121,7 wmt WBX, dan batu bara sebagai material anoda (karbon) sebesar 2,9 miliar ton.
Selain eksplorasi mineral baru, MIND ID juga memandang pentingnya pengembangan mineral hasil daur ulang untuk masa depan sektor pertambangan dan manufaktur.
Sebagai contoh, PT Indonesia Asahan Aluminium (IAA), Anak usaha dari INALUM Anggota MIND ID, kini memproduksi Billet Aluminium Recycle yang menggunakan hingga 30% molten aluminium daur ulang sebagai bahan baku, guna mendukung keberlanjutan.
- Baca Juga: Lagi, Rupiah Melemah Dipicu Sikap Dovish The Fed
- Baca Juga: Rawan Koreksi Lanjutan Akhir Pekan (22/11)
"Tentunya, sebagai perusahaan yang memiliki visi untuk menjadi perusahaan kelas dunia, langkah-langkah strategis ini sudah kami rumuskan, dan kami harap dapat menjadi solusi jangka panjang bagi industri pertambangan dan manufaktur Tanah Air," tutup Dilo.
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Electricity Connect 2024, Momentum Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Tim Putra LavAni Kembali Tembus Grand Final Usai Bungkam Indomaret
Berita Terkini
- Lima Remaja Diamankan Polisi Saat Hendak Tawuran di Jakarta Barat
- Ini Peringkat 30 Eksportir Terbesar di Dunia, Indonesia Nomor 3 dari Belakang
- Memiliki Ide Memajukan Jakarta, Rujaks Deklarasi Dukung Ridwan Kamil – Suswono
- Terus Bertambah, Daop 7 Catat 13.489 Tiket Terpesan di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
- Hidupkan Pasar Properti, Guangzhou di China Akan Pangkas Pajak Penjualan Rumah Berukuran Besar