Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mewaspadai Virus Nipah, Apa Saja yang Harus Anda Ketahui?

Foto : AP/Shijith.K

Orang-orang yang mengenakan pakaian pelindung bersiap mengkremasi jenazah anak laki-laki berusia 12 tahun yang meninggal karena virus Nipah di Kozhikode, negara bagian Kerala, India, Minggu, 5 September 2021.

A   A   A   Pengaturan Font

Sejak awal wabah, kita telah belajar lebih banyak tentang virus ini dan faktor risiko yang terkait dengan penularannya ke manusia. Kini diketahui bahwa inang utama virus Nipah adalah kelelawar buah, khususnya rubah terbang India (Indian flying fox). Virus Nipah sebelumnya telah terdeteksi pada kelelawar di Kerala.

Sebagian besar infeksi diperkirakan berasal dari kontak dengan hewan yang terinfeksi, baik kelelawar buah itu sendiri atau dari hewan perantara seperti babi. Ini pertama kali terjadi saat wabah terdeteksi di Malaysia.

Namun, ada perbedaan menarik antarwabah. Di Bangladesh, ada kaitan dengan minum getah kurma, baik mentah atau difermentasi. Dalam sebuah penelitian di Bangladesh, para peneliti menggunakan kamera inframerah sensor gerak untuk menunjukkan bahwa kelelawar buah sering mengunjungi pohon-pohon kurma di desa-desa yang mengumpulkan getah kurma untuk dikonsumsi.

Awalnya, virus Nipah diperkirakan tidak menular dari orang ke orang karena tidak ada petugas kesehatan yang terinfeksi selama wabah besar di Malaysia. Sejak saat itu, petugas kesehatan dilaporkan tertular virus tersebut, seperti pada wabah terbaru ini. Salah satu kematian terjadi pada seorang petugas kesehatan yang merawat orang yang terinfeksi virus tersebut.

Mematikan, tapi tidak menular dengan mudah
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top