Menyedihkan! Ukraina Sampai Begini Demi Bisa Mengevakuasi Warganya Meninggalkan Mariupol yang Berkecamuk
Penduduk Setempat Membawa Barang-barang Melewati sebuah Bangunan yang Hancur Selama Konflik Ukraina-Rusia di Mariupol.
Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengungkapkan Ukraina telah mencapai kesepakatan awal dengan Rusia untuk membentuk koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi wanita, anak-anak dan orang tua dari kota Mariupol yang dikepung pasukan Rusia pada Rabu (20/4).
"Kami berhasil menyepakati koridor kemanusiaan untuk wanita, anak-anak, dan orang tua sebelumnya," tulisnya di Facebook.
Kesepakatan ini menjadi kabar baik setelah kesepakatan yang dibangun kedua negara untuk membuat koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk meninggalkan Mariupol gagal pada 5 Maret. Sejak saat itu, berbagai upaya serupa juga berulang kali gagal ketika masing-masing pihak saling menyalahkan satu sama lain.
"Mengingat situasi bencana kemanusiaan di Mariupol, di sinilah kami akan memfokuskan upaya kami hari ini," tambahnya.
Ukraina rencananya akan mengirim 90 bus untuk mengevakuasi 6.000 warga sipil di Mariupol. Namun, Vereshchuk mewanti-wanti ketegangan antara militer Ukraina dan Rusia kemungkinan dapat menyebabkan rencana koridor kemanusiaan berubah sewaktu-waktu.
Halaman Selanjutnya....
Editor : Fiter Bagus
Komentar
()Muat lainnya