Menteri BUMN Erick Thohir Kagum dengan Sosok Perempuan Muhammadiyah Ini, Siapakah Dia?
Menteri BUMN Erick Thohir saat memberi sambutan pada acara Ground Breaking Pembangunan Masjid Walidah Unisa Yogyakarta, Sabtu (14/8).
Foto: IstimewaYOGYAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku kagum dengan perjuangan perempuan Muhammadiyah yang terrepresentasi dalam diri Nyai Siti Walidah, Pahlawan Nasional, penggerak pendidikan kaum perempuan, dan pemerhati pendidikan anak-anak.
Kekaguman Erick Thohir kepada Nyai Walidah disebabkan perhatian besar yang diberikan oleh istri KH. Ahmad Dahlan ini kepada kemajuan kaum perempuan dan kesejahteraan masyarakat miskin.
"Almarhumah menjadi teladan bagi saya, dan kami di kementerian BUMN untuk mendorong pemberdayaan, kesetaraan, dan kepemimpinan perempuan," ucapnya akhir pekan kemarin di acara Ground Breaking Pembangunan Masjid Walidah Unisa Yogyakarta.
Kekaguman tersebut menginspirasi Erick Thohir untuk memposisikan setara dalam kepemimpinan antara laki-laki dengan perempuan di kementerian yang dipimpinnya.
Menurutnya, kebesaran Nyai Walidah menjadi pencerahan bagi kaum perempuan yang bisa dirasakan sampai sekarang yang terwujud dalam universitas-universitas 'Aisyiyah (UNISA) di Indonesia, khususnya UNISA Yogyakarta.
Dalam pengamatannya, UNISA yang relatif muda serta sebagai kampus yang dimiliki oleh organisasi perempuan Islam terus tumbuh dan menjadi penggerak pertumbuhan dan transformasi umat.
Ground breaking pembangunan Masjid Walidah Unisa Yogyakarta yang dilakukan di awal tahun 1443 H, serta berdekatan dengan 76 tahun kemerdekaan Republik Indonesia memiliki makna penting.
"Semangat hijrah dan perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, dan semangat untuk menjadi bangsa yang tangguh melewati berbagai tantangan," ungkapnya.
Erick menyebut Masjid Walidah Unisa Yogyakarta mewarisi semangat dan keteladanan Nyai Siti Walidah. Tercermin dari rancangan masjid yang modern, ramah lingkungan, dan multi fungsi.
Ia berharap Masjid Walidah Unisa Yogyakarta bukan hanya sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai pusat pendidikan karakter, penerapan kehidupan islami, dan pemberdayaan bukan hanya bagi jamaah sekitar, tapi umat secara luas.
Sinergi yang dibangun oleh Kementerian BUMN dengan Muhammadiyah-'Aisyiyah adalah wujud perhatian pemerintah dalam memajukan pendidikan. Menurutnya, sinergi bidang pendidikan dinilai tepat, karena pendidikan adalah ciri dakwah Muhammadiyah-'Aisyiyah.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Eko S
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Garuda Indonesia turunkan harga tiket Jayapura-Jakarta
- 2 Keluarga Sido Muncul Kembangkan Lahan 51 Hektare di Semarang Timur
- 3 Kejati NTB Tangkap Mantan Pejabat Bank Syariah di Semarang
- 4 Pemerintah Diminta Optimalkan Koperasi untuk Layani Pembiayaan Usaha ke Masyarkat
- 5 Dinilai Bisa Memacu Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Harus Percepat Penambahan Kapasitas Pembangkit EBT
Berita Terkini
- Status Pailit Sritex, Berikut Penjelasan BNI
- Arab Saudi: Habis Minyak Bumi, Terbitlah Lithium
- Misi Terbaru Tom Cruise: Sabotase Pasukan Jerman!
- AirNav Pastikan Kelancaran Navigasi Penerbangan Natal dan Tahun Baru 2024/2025
- Sambut Natal 2024, Bank Mandiri Bagikan 2.000 Paket Alat Sekolah hingga Kebutuhan Pokok di Seluruh Indonesia