Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Perundungan di Sekolah -- Perbuatan "Bullying" Dinilai Berbahaya

Menko PMK Tekankan Pembinaan secara Intens

Foto : ANTARA/HO-Kemenko PMK

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy

A   A   A   Pengaturan Font

Menko PMK menekankan dari 70 persen kasus perundungan sebenarnya sudah terdeteksi sejak awal, tetapi penanganannya tidak cukup dilakukan oleh pihak sekolah.

JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menekankan pentingnya pembinaan terkait dengan kasus perundungan (bullying) yang terjadi di sekolah.

Hal itu disampaikan Muhadjir menyoal kasus perundungan yang dilakukan siswa, salah satunya di Cilacap, Jawa Barat. "Sebetulnya beberapa kasus itu menunjukkan bahwa anak-anak yang melakukan bullying sudah pindahan dari sekolah satu ke sekolah berikutnya. Mestinya tidak hanya cukup memindah yang bersangkutan, akan tetapi harus betul-betul berada di dalam pembinaan," jelas Muhadjir di Jakarta, Selasa (3/10).

Kasus perundungan di Cilacap, kata dia, dilakukan oleh siswa yang sudah tiga kali pindah sekolah. "Dari Tasikmalaya kemudian pindah ke Cilacap, di Cilacapnya sudah dua kali pindah. Itu kan berarti sebetulnya ada semacam perilaku menyimpang yang seharusnya sudah diatasi, tidak cukup hanya memindah saja," tegasnya.

Muhadjir menekankan dari 70 persen kasus perundungan yang ia pelajari dan ketahui, sebetulnya pelakunya sudah terdeteksi sejak awal. Hanya saja solusinya kerap tidak tepat, karena hanya memindahkan anak itu dari sekolah satu ke sekolah yang lain, tanpa diikuti dengan pembinaan yang memadai.

Menurut Muhadjir masalah pembinaan ini akan dibicarakan dirinya dengan para pihak terkait, termasuk Polri. Dia menyampaikan saat ini Polri telah memiliki tambahan direktorat yakni tindak pidana perdagangan orang serta perlindungan perempuan dan anak.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Sriyono
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top