Meningkat Potensi Konflik Maritim dengan Tiongkok, Filipina Ancam Kirim Kapal Perang ke LTS
Ilustrasi KRI Butana-878 dan kapal perang Angkatan Laut Filipina BRP Artemio Ricarte (PS37) berpatroli bersama di perairan perbatasan RI-Filipina di Laut Sulawesi dan Laut Sulu, Minggu (17/11).
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi Angkatan Laut FilipinaAnkara - Filipina memperingatkan akan mengerahkan kapal perang ke Laut Tiongkok Selatan (LTS), menyusul tudingan bahwa kapal-kapal Angkatan Laut Tiongkok telah mengganggu kapal-kapal Filipina di perairan sengketa itu.
Juru bicara Komando Laut Filipina Barat (PCG) Penjaga Pantai Filipina, Jay Tarriela, mengatakan bahwa pengerahan kapal angkatan laut ke perairan teritorial negara itu merupakan opsi kebijakan yang sedang dipertimbangkan oleh Presiden Ferdinand Marcos Jr.
Ia mengatakan bahwa keputusan akhir berada di tangan presiden dan Angkatan Bersenjata Filipina.
Laut Filipina Barat (WPS) sebagaimana ditetapkan secara resmi oleh pemerintah Filipina, berada dalam zona ekonomi eksklusif negara itu.
Dalam beberapa bulan terakhir, ketegangan antara Beijing dan Manila meningkat di LTS, sebuah wilayah seluas 3,5 juta kilometer persegi yang dilalui oleh sekitar 11,3 miliar dolar AS perdagangan global setiap tahunnya, menurut Pusat Studi Strategis dan Internasional.
Tarriela mengungkapkan bahwa meskipun Angkatan Laut Filipina memantau situasi di WPS, mereka tidak melakukan intervensi ketika kapal Penjaga Pantai Tiongkok atau milisi maritim "mengganggu nelayan Filipina, PCG, dan Biro Perikanan dan Sumber Daya Perairan."
Perselisihan tersebut menggarisbawahi meningkatnya ketegangan regional atas jalur perairan strategis, di mana Tiongkok mengklaim hampir seluruh wilayah LTS, yang tumpang tindih dengan perairan teritorial beberapa negara, termasuk Filipina, Brunei, Kamboja, Tiongkok, Indonesia, Malaysia, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam.
Manila konsisten menuduh Beijing melakukan tindakan agresif, termasuk penggunaan penjaga pantai dan milisi maritimnya untuk mengintimidasi kapal dan nelayan Filipina.
Berita Trending
- 1 Incar Kemenangan Penting, MU Butuh Konsistensi
- 2 Thailand Ingin Kereta Cepat ke Tiongkok Beroperasi pada 2030
- 3 Polresta Bukittinggi giatkan pengawasan objek wisata selama liburan
- 4 Kepercayaan Masyarakat Dapat Turun, 8 Koperasi Bermasalah Timbulkan Kerugian Besar Rp26 Triliun
- 5 Cegah Kepunahan, Karantina Kepri Lepasliarkan 1.200 Burung ke Alam
Berita Terkini
- Tingkatkan Kewaspadaan, Prabowo: Pelemahan Tentara Jadi Strategi Hancurkan Negara
- Lakukan Dialog Sebelum Beri Amnesti Napi KKB
- Aparat Penegak Hukum Harus Menyidik dengan Transparan, Malaysia Diminta Usut Tuntas Penembakan PMI
- Waspada Hujan Ekstrem Jakarta Utara
- Ketimpangan Pendapatan Menyulitkan RI Lolos dari “Middle Income Trap”